Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Minggu, 04 Juli 2010

Masih Banyak Pedagang Abaikan Aturan

Dinas Pasar Kabupetan Kobar menegaskan masih banyak pedagang yang mengabaikan aturan pemerintah yang berjualan di lingkungan pasar dengan menimbulkan kesan kumuh, kotor, dan tidak kooperatif dalam menciptakan suasana rapi.

"Mereka ini ngeyel. Padahal sudah sering kita beritahu agar jangan membuang sampah sembarangan, jangan memakai terpal yang menimbulkan kesan kumuh. Tapi tetap saja ngeyel," ujar Kepala Dinas Pasar Kobar Ida Pandanwangi, kemarin.

Dalam beberapa kali pemberitahuan dan upaya penertiban, para pedagang selalu saja menyebut alasan bahwa apabila tidak memakai terpal, kegiatan berjualan mereka terganggu oleh panasnya terik matahari.

Padahal, kata Ida, mesti dipahami dan disadari oleh pedagang bahwa pasar milik pemerintah sudah diatur sedemikian rupa dan telah ada tempat yang legal bagi para pedagang yang mengantongi izin.

"Apapun alasannya, panas terik matahari atau apa, yang pasti tempat berjualan mereka itu ilegal. Padahal mereka tidak punya tempat di situ. Tempat-tempat yang sebenarnya itu yang sudah punya izin dan diatur oleh pemerintah," kata Ida.

Menurutnya, memang ada beberapa tempat yang menggunakan halaman atau lokasi parkir, seperti di Pasar Indra Sari Pangkalan Bun, akan tetapi pemerintah hanya membolehkan bagi para pedagang itu berjualan selama waktu subuh saja.

Kemudian, waktu selama berjualan pun diatur dan ada batasnya, setelah itu mereka mesti angkat kaki dari tempat dia berdagang apabila waktu yang diberikan telah lewat. "Pemerintah membolehkan di lokasi-lokasi itu, seperti di areal parkir selama subuh saja. Karena namanya saja pasar subuh. Berarti kalau hari sudah terang sudah tidak boleh lagi berjualan di situ," ujar Ida.

Ida menegaskan bahwa mestinya para pedagang di pasar menyadari upaya pemerintah dalam menciptakan kerapian, ketertiban, dan keindahan bukan dimaksudkan demi Piala Adipura saja, melainkan permanen demi kepentingan bersama. (Sumber: Radar Sampit 2 Juli 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar