Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Sabtu, 31 Juli 2010

Pasca Banjir Korban Dapat Bantuan

Warga Desa Kumpai Batu Bawah dan desa sekitarnya, korban pasca banjir pasang Sungai Arut dan Sungai Lamandau mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Sosial Kobar, kemarin (28/7).

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kobar yang dipimpin Ketuanya Heryudin menurunkan semua bantuan berupa bahan makanan mie instan, sarden, kecap, air min­eral, beras, dan sambal botol.

Menurut Kepala Desa Kumpai Batu Bawah Kecamatan Arut Selatan, Bambang Siliwarno di sela penyerahan bantuan dari Dinsos Kobar, bahwa bantuan ini diperuntukkan bagi korban banjir sebanyak 637 kepala keluarga (KK) atau 2.175 jiwa, sedangkan yang belum memiliki KK tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Adapun pembagiannya, berdasarkan jiwa dan KK. Seperti mie instan berdasarkan jiwa dan dalam satu harinya mendapatkan satu bungkus selama tiga hari, maka jumlah yang dibutuhkan berjumlah 6.525 bungkus. Untuk sarden dihitung perjiwa selama 2 hari, jadi berjumlah 4.350 kaleng, kecap per KK maka berjumlah 637 botol, air mineral dalam Satu KK mendapatkan 10 gelas, beras masing-­masing jiwa mendapatkan 4 ons, dan sambal masing-masing KK mendapatkan satu botol.

"Pemdes pada pembagian bantuan makanan ini akan berlaku adil, semuanya pasti dapat, tapi asalkan mempunyai KK di desa ini. Sedangkan yang belum memiliki KK maka tidak mendapatkan bantuan," ujar Bambang Siliwamo.

Kepala Dinsos Kobar melalui Kabid Banjamsos, Mohammad Makmur mengatakan bahwa bantuan ini dikhususkan bagi warga Kobar yang mendapatkan musibah banjir air pasang Sungai Arut dan Lamandau, khususnya di wilayah Desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Trantang.

Hal ini dikarenakan saat banjir melanda, warga tidak mempunyai penghasilan. Dengan bantuan tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Bantuan ini tidak hanya Desa Kumpai Batu Bawah tapi juga diberikan serupa bagi Desa Tanjung Trantang yang masih diwilayah Kecamatan Arut Selatan, dan bantuan ini lebih kecil bantuannya karena penduduknyapun hanya 990 jiwa atau 274 KK saja. (Sumber: Radar Sampit, 29 Juli 2010)

1 komentar: