Hasil penghitungan cepat hasil sensus secara listing atau formulir L1, diumumkan 16 Agustus yang akan datang.
"Hasil sensus secara listing, akan diumumkan dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia 16 Agustus nanti. Namun, untuk hasil secara rinci diperkirakan akan diumumkan tahun 2011. Mengingat banyaknya data yang harus diverifikasi.
Sekedar diketahui, untuk pengolahan data di BPS provinsi Kalteng berkisar mulai Juni hingga November 2010," Kepala BPS Kobar Johansyah melalui Kasi Statistik Sosial Rahmad Basuki saat ditemui Kalteng Pos, Kamis (22/7) kemarin. la mengungkapkan, perpanjangan waktu Sensus Penduduk (SP) 2010 hingga 15 Juni lalu, gunanya untuk meminimalisir kemungkinan masih adanya penduduk yang belum tersensus.
Sekarang kegiatan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kotawaringin Barat (Kobar) merapikan dokumen hasil sensus yang telah masuk dan koreksi penjumlahan hasil sensus rumah tangga secara rinci berdasarkan hasil sensus yang didapat dari formulir C 1. "Sekarang hasil sensus, yang sudah masuk kita koreksi jumlah perhitungan angka-angkanya. Untuk jumlah hasil sensus melalui formulir L1 atau data listing umum, sudah kita kirim ke provinsi sejak beberapa waktu lalu," ujarnya
Perpanjangan waktu ini dilakukan berdasarkan instruksi dari BPS pusat. Hal ini dilakukan untuk mencegah ada kemungkinan masyarakat yang belum tersensus, disebabkan saat kegiatan sensus dilakukan yang bersangkutan pindah domisili dari tempat tinggal asal, maka ia diminta melaporkan diri ke Ketua RT ditempat tinggal yang baru.
"Diharapkan agar masyarakat yang merasa belum tersensus dalam SP 2010 ini untuk melaporkan diri ke Ketua RT di tempat tinggal yang baru. Saat lapor itulah ia akan diberikan formulir SP-2010 UP," katanya. UP yang dimaksudkan adalah uji publik, yaitu data diisi oleh masyarakat yang masih belum terdaftar di SP 2010 tersebut, akan dilaporkan pihak RT ke kelurahan. Kemudian data yang ada dikelurahan tersebut akan diambil oleh BPS kemudian di cek mengenai keabsahannya. "Jadi diharapkan dalam SP 2010 ini kita mendapatkan data yang akurat," jelasnya. (Sumber: Kalteng Pos, 23 Juli 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar