Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Sabtu, 17 Juli 2010

Tagihan Listrik PDAM Naik Rp30 Juta

Kotawaringin Barat
Jumat, 16 Juli 2010 01:07

Kenaikan biaya operasional PDAM akibat penaikan tarif listrik per 1 Juli 2010
belum memengaruhi tarif air bagi pelanggan di Kotawaringin Barat.


PENAIKAN tarif dasar listrik (TDL) per 1 Juli 2010 juga berimbas pada biaya operasional Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Sejauh ini, mereka masih bertahan dengan tarif lama.
"Kami belum bisa menen-tukan. PDAM akan bertahan dulu sampai mengetahui seberapa besar nominal beban pemakaian listrik yang dibayarkan bulan ini," kata staf bagian teknik PDAM, Budi Utomo, di Pangkalan Bun, kemarin.
Budi menambahkan, kendati biaya operasional bakal mem-bengkak mereka tetap ber-tahan karena masih meng-utamakan pelayanan pelang-gan. Beban naiknya tarif listrik juga tidak akan memotong jam operasi PDAM.
Menurutnya, selama ini operasional PDAM meng-habiskan biaya listrik rata-rata sebesar Rp140 juta per bulan. Jika PDAM terkena masuk golongan penaikan TDL minimal 15%, dia memperkirakan untuk pembayaran pemakaian beban listrik ke depannya rata-rata akan mencapai sekitar Rp160 juta sampai Rp170 juta per bulan. "Meski demikian, kami belum punya cara untuk menyiasati penaikan TDL tersebut," ujar Budi.
Budi mengakui, peningkatan beban listrik memang mem-buat PDAM harus meng-antisipasi pelbagai biaya operasional. Sejumlah biaya itu di antaranya, biaya pengolahan air, kenaikan harga bahan kimia seperti tawas dan sejenisnya. "Mau tidak mau, jika PDAM terus menerus menutup keuntungan yang masuk dari pelanggan. Imbasnya kepada pelanggan dengan menaikkan tarif penjualan air," tuturnya.
Sebagai ilustrasi, Budi menerangkan, tarif TDL yang dikenakan PDAM adalah tarif golongan industri sedangkan air yang didistribusikan pada pelanggan rumah tangga dikenai tarif sosial. Pada kesempatan terpisah, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kobar Sarwani mengatakan, pihaknya akan mencarikan solusi bagi PDAM terkait dengan dampak penaikan TDL.
"Kami akan mencari solusi bersama dalam rapat Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPj) antarfraksi yang juga akan membahas permasalahan PDAM ini," kata Sarwani. Ia berharap hasil pembahasan permasalahan PDAM di DPRD dengan eksekutif akan memudahkan PDAM dan para pelanggan air di Kobar.

Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/12-kobar/3416-tagihan-listrik-pdam-naik-rp30-juta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar