Kotawaringin Barat
Minggu, 18 Juli 2010 00:35
AKHIRNYA masalah kerusakan jalan sepanjang 8 km menuju Pelabuhan Tanjung Kalaf, yang selama ini dikeluhkan masyarakat setempat dan sejumlah pengusaha kelapa sawit, mulai menemui titik cerah.
Masalah itu mulai teratasi setelah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan tujuh pengusaha kelapa sawit, kemarin, sepakat untuk membiayai secara bersama perbaikan jalan tersebut.
Melalui rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Bupati Kobar Sukirman,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), dan beberapa pengusaha sawit di Kobar, sepakat untuk menanggung bersama biaya perbaikan jalan yang kini rusak parah dan sudah sulit dilalui itu, sekali pun oleh kendaraan berat.
"Anggaran pemerintah daerah (Pemda) untuk perbaikan jalan tersebut terbatas. Daerah hanya punya Rp1 miliar untuk perbaikan jalan itu. Sisanya, tujuh perusahaan itu sepakat untuk ikut membiayainya," jelas Sukirman usai memimpin rapat yang hanya berlangsung sekitar satu jam itu.
Ditambahkannya, untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak itu sedikitnya akan menghabiskan Rp68 miliar untuk mendapatkan kualitas jalan yang maksimal. Dan satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi masalah minimnya anggaran yang tersedia adalah dengan mengikutsertakan pihak swasta dalam pembiayaannya.
"Seingat saya ada tujuh perusahaan sawit milik swasta yang menyanggupi penawaran tersebut di antaranya PT Bina Alam Permai, PT Gema Raksa, PT Astra Agro Lestari, PT Sinarmas. Jadi ada tujuh perusahaan sawit yang menyanggupi pendanaan untuk pembangunan fungsional jalan ke Pelabuhan Tanjung Kalaf itu," terangnya.
Selanjutnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tujuh perusahaan itu soal besarnya biaya yang akan ditanggung oleh masing-masing perusahaan. Para pengusaha sawit itu juga dipersilakan berembuk untuk menentukan waktu kesiapan dananya. Pemerintah hanya berharap proyek pengerjaan perbaikan jalan itu sudah bisa rampung paling lambat akhir tahun ini.
"Semua diserahkan kepada tujuh perusahaan sawit tersebut. Cepat atau tidaknya realisasi perbaikan jalan tersebut, itu terserah mereka karena jalan itu lebih banyak dipakai oleh mereka," tutur Sukirman.
Selain berguna bagi perusahaan sawit untuk mengapalkan sawit mereka di Pelabuhan Tanjung Kalaf, jalan itu juga bermanfaat bagi para nelayan setempat untuk membawa hasil tangkapan mereka ke Kobar dan sekitarnya.
Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/12-kobar/3441-tujuh-perusahaan-sawit-sepakat-perbaiki-jalan-pelabuhan.html
Senin, 19 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar