Kabupaten Kobar merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Kalteng ini yang akan berlaga dalam Festival Seni Melayu se-Asia Tenggara di Kalimantan Timur 2013 nanti.
"Ini suatu kebanggaan bagi masyarakat Kobar bahwa tidak mudah mendapatkan kesempatan ini. Butuh perjuangan dan kegigihan kita semua, ini lah hasilnya cukup membanggakan sekaligus syiar Islam," ujar Ketua Perhimpunan Seniman Wisata Religi Indonesia Kobar Muhammad Rakhman, kemarin (28/7).
Meskipun masih dua tahun lagi, Rahman berharap agar Pemkab Kobar menunjukkan komitmen perhatiannya kepada seni budaya, yaitu dengan memotivasi Haswari.
Permasalahan yang paling utama dalam memelihara konsistensi prestasi sampai dengan pemberangkatan ke festival se-Asia Tenggara adalah biaya. Rahman menyentil tentang eksistensi Lembaga Seni Qasidah (Lasqi) yang dipimpin oleh Rahmat Nasution Hamka (RNH) selalu mendapat perhatian ekstra dari Pemkab Kobar.
"Lasqi mendapat alokasi anggaran Rp200 juta setiap tahunnya. Ini ada posnya tersendiri di dalam APBD. Alangkah bijaknya apabila ada pemerataan. Ini demi seni dan budaya yang kita cintai bersama," ujarnya.
Dia mengungkapkan pula bahwa Haswari Kobar secara khusus diundang oleh Ketua Umum Haswari Nasional Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi) yang ternyata mengetahui betul akan perkembangan maupun situasi Kobar selama ini.
Mahfud mengundang Haswari dalam rangka koordinasi tentang seni kasidah ini untuk jangka panjang, termasuk untuk berlaga di Asia Tenggara nantinya. "Pak Mahfud juga ada titip salam buat rakyat di Kobar," katanya,
Haswari Kobar sendiri telah menorehkan prestasi dalam Festival Seni Budaya Nusantara di Samarinda Kaltim, 10-22 Juli lalu. Mewakili DPW Perhimpunan Seniman Wisata Religi Indonesia (HASWARI) Kalteng, 20 Seniman Kobar mengikuti empat cabang yang dilombakan, yakni Hadrah, Salawat, Tutur Satra dan Eksebisi Tari Japen.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kobar melalui Kepala Bidang Seni dan Perfilman Disbudpar Kobar, Imron Rosidi mengungkapkan Kontingen Kobar berhasi meraih juara I seni Hadrah, juara II Salawat dan juara III Tutur Satra. "Capaian prestasi ini tentu saja sangat membanggakan, karena kemampuan kontingen lainnya bisa dikatakan merata," kata Imron. (Sumber: Radar Sampit, 29 Juli 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar