Fokus pada dunia pendidikan masih menjadi acuan dalam setiap program pemerintah kabupaten (pemkab) Kobar. Hasilnya, sejak tahun 2006 hingga sekarang, terjadi trend peningkatan dibeberapa aspek bidang pendidikan.
Bupati Kobar Ujang Iskandar mengatakan sejak di-launching layanan sekolah gratis bagi SD/Ml dan SMP/MTS oleh pemerintah pusat lewat bantuan operasional sekolah (BOS), pihaknya pun turut menerjemahkan program itu di daerah. Caranya, dengan turut meningkatkan alokasi dana pendidikan dari APBD Kobar.Hasilnya, sejak itu, jumlah sekolah khususnya tingkat SD/MI dan SMP/MTs mengalami peningkatan. Sampai kini jumlah SD/MI di Kabupaten Kobar mencapai 182 sekolah, terdiri dari sekolah negeri sebanyak 169 sekolah dan sekolah swasta sebanyak 13 sekolah.
Sedangkan sekolah tingkat SMP/MTs dari 43 sekolah pada tahun 2006 menjadi 52 sekolah tahun 2009. Jumlah sekolah tingkat SMA/MA, SMK juga mengalami peningkatan dari 23 sekolah di tahun 2006 menjadi 26 sekolah pada tahun 2009.
Ujang juga mengatakan angka partisipasi sekolah anak usia 7-12 tahun juga terjadi peningkatan. Dari 110,11 persen pada tahun 2006 menjadi 111,70 persen pada tahun 2008. Begitu pula dengan angka partisipasi murni sekolah juga meningkat, dari 97,21 persen pada. tahun 2006 menjadi 97,8 persen pada tahun 2009.
Angka partisipasi sekolah anak usia 12-15 tahun terjadi peningkatan, dari 79,20 persen pada tahun 2006 menjadi 86,33 persen pada tahun 2008. Angka partisipasi murni sekolah juga terjadi peningkatan, dari 60,30 persen pada. tahun 2006 menjadi 64,30 persen pada tahun 2009.
Angka partisipasi sekolah anak usia 15-18 tahun, tidak mau ketinggalan juga meningkat dari 43,5 persen pada tahun 2006 menjadi 59,12 persen pada tahun 2008. Angka partisipasi murni sekolah juga terjadi peningkatan signifikan, dari 31,81 persen pada. tahun 2006 menjadi 42,79 persen pada tahun 2009.
Sejak menjadi Bupati Kobar, Ujang Iskandar juga melayangkan program Layanan Pendidikan Gratis dan Usaha Pengembangan Pendidikan Dasar 12 Tahun mulai dari jenjang, SD/MI, SMP/MTs, sampai dengan SMA/MA, SMK .
"Berangkat dari keprihatinan itu pada lima tahun lalu, kita bertekad memutus mata rantai benang kusut pendidikan di daerah Kobar, tempat di mana saya lahir dan dibesarkan. Pendidikan dasar dan menengah pun menjadi sasaran pertama pembangunannya mulai 2006," ujar bupati Kobar Ujang Iskandar. (Sumber: Radar Sampit, 15 Juli 2010)
Kamis, 15 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar