Keinginan kuat dari calon siswa untuk bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Pangkalan Bun, membuat para orang tuanya setengah memaksa sekolah tersebut untuk menambah kelas untuk Penerimaan Siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010/2011.
"Kasihan calon siswa tersebut yang tidak mau bersekolah hanya karena tidak bisa masuk di SMA Negeri 2 Pangkalan Bun ini," ujar Wakil Kepala SMA Negeri 2 Pangkalan Bun, Khairil Anwar, kemarin.
Pihak sekolah juga tidak menginginkan adanya penundaan pendidikan hanya karena quota yang telah menjadi kebijakan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotawaringin Barat (Kobar).
Menurut Khairil, pihaknya telah mematuhi aturan yang telah ditetapkan pihak Disdikpora Kobar yakni dengan telah dipatok menerima enam kelas dan masing-masing kelas sebanyak 36 orang.
"Itupun dipotong dengan yang tidak naik sebanyak delapan orang, sehingga penerimaan kali ini berjumlah 208 orang calon siswa saja, termasuk didalamnya yang berprestasi, baik dibidang pendidikan maupun bidang lainnya seperti olahraga," tukas Khairil Anwar.
Atas permohonan ini, maka para orangtua telah bersepakat, apapun yang menjadi kebutuhan dari tambahan kelas baru tersebut akan ditangani bersama. Dan ini telah menjadi kesepakatan bersama orangtua sedangkan pihak sekolah tidak ikut campur. (Sumber: Radar Sampit, 10 Juli 2010)
Senin, 12 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar