Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Kamis, 15 Juli 2010

Peluang Kerja Perempuan Setara

Gambaran kesetaraan angkatan kerja menurut gender juga menunjukkan hal yang kurang lebih sama. Tahun 2005 jumlah angkatan kerja perempuan sebesar 76.332 dan jumlah laki-laki sebesar 83.044. Tahun 2006, jumlah angkatan kerja perempuan naik menjadi sebesar 77.534 orang dan jumlah laki-laki sebesar 84.076 orang. Sedangkan tahun 2007 jumlah angkatan kerja perempuan naik signifikan menjadi sebesar 84.724 orang dan jumlah laki-laki sebesar 94.720 orang.

Dari gambaran di atas bahwa baik dari aspek pendidikan dan angkatan kerja menunjukkan adanya kesetaraan relatif antara perempuan dan laki-laki di Kotawaringin Barat. Dalam lima tahun terakhir, baik di bidang kesehatan ibu, bayi, maupun kesetaraan gen­der dan pemberdayaan perempuan di Kobar telah nyata munculnya perubahan yang signifikan.

"Capaian ini harus diteruskan dengan lebih lekas, lebih cermat, dan kian terarah serta tepat. Akan sangat berbahaya bila apa yang sudah kita capai lima tahun terakhir ini harus berantakan karena jarum jam diputar kembali ke angka nol. Itu seperti memukul mundur sejarah peradaban," papar Ujang Iskandar.
Sebelumnya di dunia pendidikan gambaran kesetaraan gender menunjukkan, tahun 2006/2007 gender perempuan di tingkat pendidikan dasar 16.987 orang dan jumlah laki-laki 18.232 orang. Di tingkat pendidikan lanjutan jumlah perempuan 2.846 orang dan jumlah laki-laki 2.911 orang, tahun 2007/2008 jumlah perempuan di tingkat pendidikan dasar meningkat menjadi 19.421 orang dan jumlah laki-laki 20.210 orang. Di tingkat pendidikan lanjutan, jumlah perempuan 2.871 orang dan jumlah laki-laki 3.252 orang, tahun 2008/2009 jumlah perempuan di tingkat pendidikan dasar meningkat lagi menjadi 20.630 orang dan jumlah laki-laki 21.378 orang. Di tingkat pendidikan lanjutan jumlah perempuan juga meningkat menjadi 2.986 orang dan jumlah laki-laki 3.276 orang. "Angka-angka dalam beberapa tahun terakhir tersebut menunjukkan hampir tidak ada jarak dari segi jumlah terkait angka partisipasi kasar mereka antara laki-laki dan perempuan, di bidang pendidikan." urai bupati. (Sumber: Radar Sampit, 15 Juli 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar