Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Sabtu, 17 Juli 2010

Pengusaha Kelotok Kesulitan BBM


Kotawaringin Barat
Jumat, 16 Juli 2010 01:05

KELANGKAAN bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kotawaringin Barat (Kobar) juga dirasakan para pengemudi angkutan sungai speed boat dan perahu kelotok.
Sejumlah pengemudi speed boat yang beroperasi di Sungai Arut dan Sungai Lamandau dengan rute
Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama dan tujuan lain mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM. Hal ter-sebut menurut pengakuan mereka sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
"Sudah sekitar dua bulan lamanya kami kesulitan men-dapatkan solar, bensin, mau-pun minyak tanah untuk pe-rahu kami. Terkadang bahkan ada yang tidak mendapatkan minyak sehingga tidak bisa menarik speed boat-nya," tutur Okek, salah seorang penge-mudi speed boat kepada Borneonews, kemarin.
Akibat pasokan BBM tersendat di pangkalan, me-nurutnya, berpengaruh di tingkat pengecer. Alhasil, harga jualnya naik. Ini membuat pusing para pengusaha speed boat maupun kelotok.
"Karena kami tidak membeli langsung ke pangkalan akan tetapi ke pengecer. Khusus minyak tanah saat ini harganya sudah mencapai Rp5.000/liter dan bensin biasa kami beli sampai seharga Rp6.000 se-hingga perolehan kami saat ini turun," sambungnya.
Keluhan senada juga di-utarakan Iyan. Sebagai peng-usaha transportasi air selama puluhan tahun, ia merasakan pendapatannya berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, moda angkutan air yang mereka jalankan sangat dibutuhkan masyarakat Kobar. "Terkadang kami dapat, terkadang tidak. Kami harus berebut untuk mendapatkan BBM. Paling banyak kami mendapat 40 liter," tutur Iyan.
Baik Okek maupun Iyan sama-sama berharap ke-langkaan BBM tidak akan berlanjut, sehingga peng-hasilannya juga bisa men-cukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kami berharap bisa ada jalan keluar dari pemerintah daerah untuk mengatasi kelangkaan BBM ini. Pasalnya, karena hidup kami sangat bergantung dengan persediaan BBM tersebut," harapnya.
Transportasi air di Kota-waringin Barat selain melayani Pangkalan Bun-Kolam atau Pangkalan Bun-Lamandau juga tersedia di Kumai.

Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/12-kobar/3415-pengusaha-kelotok-kesulitan-bbm.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar