Tim Penilai Turun Langsung
Dalam Ajang Lomba Desa Tingkat Nasional
Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, Kotawaringin Barat (Kobar), masuk di antara salah satu nominasi desa yang diikutkan dalam Lomba Desa Tingkat Nasional.
Untuk itulah, tim penilai dari Panitia Lomba Desa Tingkat Nasional turun langsung, kelapangan, guna menilai keadaan dan kondisi desa yang masuk nominasi tersebut.
Wakil Bupati Kobar H Sukirman M.si berpesan kepada seluruh aparat desa dan masyarakat Desa Lada Mandala Jaya untuk terus menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam berbagai bidang.
"Prestasi lolosnya desa ini untuk menjadi nominator lomba desa tingkat nasional memang membanggakan. Semoga desa lain di Kobar dapat mengikuti jejak langkah desa ini. Karena penilaian dan kemenangan desa menjadi faktor utama. Namun bila sebuah desa maju dalam hal pembangunan di berbagai bidang, maka masyarakat juga yang akan merasakan dampak positif tersebut," jelas Wabup.
Terpisah, Kepala Badan Pengembangan Masyarakat Desa (BPMD) Kobar Drs Encep Hidayat menjelaskan, turunnya tim penilai tersebut memang sudah ada dalam jadwal.
"Memang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, bulan Juli inilah penilaian lomba desa tingkat nasional dilangsungkan," jelasnya saat ditemui Kalteng Pos beberapa waktu lalu.
la menjelaskan, kriteria penilaian yang diambil dalam lomba desa tingkat provinsi ini terdiri dari banyak faktor. "Beberapa hal yang menjadi penilaian yaitu dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi masyrakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan lembaga kemasyarakatan dan bidang PKK," ujar Encep. Selain itu, perkembangan desa dan kelurahan dari tahun 2008 dan 2009 yang lalu juga menjadi faktor penting dalam penilaian.
"Perkembangan desa dari dua tahun lalu, apakah mempunyai peningkatan. Misalnya angka kematian bayi. Apakah terus menurun dari tahun ketahun. Bila semakin meningkat maka mendapatkan poin kurang bagus yang dapat menurunkan nilai.," tambah Encep lagi.
Saat ditanyakan kontribusi apa yang bisa diambil dalam mengikuti lomba desa dan kelurahan ini, Encep menjelaskan, ada banyak faktor yang menjadi keuntungan. "Selain prestise dan gengsi desa bertambah, bila terpilih menjadi juara tingkat nasional, desa/kelurahan yang menjadi juara tersebut akan memperoleh dana insentif yang harus digunakan untuk pembangunan desa," pungkasnya.(Sumber: Kalteng Pos, 16 Juli 2010)
Sabtu, 17 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar