Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Sabtu, 24 Juli 2010

Uang Receh tidak Diminati Pengusaha Waralaba


Kotawaringin Barat
Sabtu, 24 Juli 2010 00:07
PEREDARAN uang receh Rp100 dan Rp200 yang seret di Kotawaringin Barat (Kobar) bukan semata-mata pasokan yang kurang dari Bank Indo-nesia (BI), tapi masyarakat juga enggan menukarnya.
Padahal, kebutuhan uang receh koin nominal kecil tersebut amat dibutuhkan untuk kembalian saat transaksi belanja di toko waralaba. Masyarakat sering mengeluh-kan pengembalian belanja dengan barang seperti permen dan makanan kemasan yang diduga harganya lebih murah dari sisa uang belanja.
"Pada minggu ini kami juga membawa uang receh Rp500, Rp200, dan Rp100. Tapi mas-yarakat yang menukarkan uang receh Rp200 dan Rp100 tidak ada," ungkap Anton, staf operasional kas BI Palang-karaya di Pangkalan Bun, Rabu (21/7). BI hadir di Pangkalan Bun untuk mensosialisasikan uang baru dengan nominal Rp10.000 (uang kertas) dan Rp1.000 (koin) pada Rabu (21/7) dan Kamis (22/7).
Anton mengungkapkan, pi-hak BI pernah membawa stok uang receh hingga Rp1 juta lebih ke Pangkalan Bun tapi hanya terserap Rp100 ribu.
Dengan demikian, kata dia, rendahnya permintaan masyarakat atas permintaan uang receh Rp200 dan Rp100 juga mengakibatkan stok uang receh di Kas BI Palang-karaya terbatas.
"Semua tergantung pada masyarakat, jika perminta-an tinggi BI Palangkaraya akan didrop stok uang receh oleh BI Pusat dengan jumlah lebih banyak," jelasnya.

Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/12-kobar/3539-uang-receh-tidak-diminati-pengusaha-waralaba.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar