Kotawaringin Barat
Jumat, 20 Agustus 2010 01:06
PASAR Ramadan yang rutin dibangun setiap tahun menjadi inspirasi bagi Dinas Pasar Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk mendirikan pasar makanan terpadu.
Sayangnya, untuk saat ini, pasar makanan terpadu itu baru sekedar wacana.
Padahal, menurut Kepala Dinas Pasar Kobar Ida Pandanwangi, jika wacana itu terealisasi, bukan tidak mungkin akan menjadi wisata kuliner di Kobar.
"Untuk sekarang, pengadaan pasar makanan terpadu itu belum terpikirkan, namun hal itu juga pernah menjadi sebuah wacana internal yang ke depannya dapat terwujud," akunya.
Wacana itu, kata dia, muncul berkaca dari keberadaan pasar makanan terpadu di daerah lain seperti Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Ida, dirinya terinspirasi dari daerah itu yang memperdayakan kondisi alam dengan membangunan pasar makanan terpadu di sepanjang bantaran sungai. Hal ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Menurut dia, apa yang dilakukan Palembang bisa ditiru Kobar. Yakni dengan membangun pasar makanan terpadu di bantaran Sungai Arut.
"Kendati sekarang, belum terpikirkan hingga ke sana, tapi sudah ada rencana lokasi pasar makanan terpadu, yaitu di sepanjang bantaran Sungai Arut," ungkapnya.
Namun, tegas Ida lagi, keinginan itu baru sekedar wacana, mungkin baru bisa direalisasikan dimasa mendatang.
Meski baru sekedar wacana, ia memastikan, akan ada pengecekkan kelayakan sarana dan prasarana pada lokasi yang direncanakan. Sebab, pembangunan pasar makanan terpadu butuh perencanaan matang.
Seperti bagaimana upaya peyambungan listrik, air bersih, dan lain sebagainya, yang menjadi persoalan vital bagi pedagang. Sebab, pasar makan terpadu merupakan bangunan permanen.
Munculnya wacana pendirian pasar makanan terpadu disambut baik pengamat ekonomi Kobar Maslipansyah.
Menurut dia, Kobar memang sangat membutuhkan lokasi wisata kuliner. Selain itu, keberadaan pasar makanan terpadu diharapkan mampu menghidupkan perekonomian masyarakat Kobar.
Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/
Jumat, 20 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar