Kotawaringin Barat | |
Senin, 23 Agustus 2010 00:49 | |
DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berencana mengkaji ulang program pengentasan kemiskinan melalui Kelompok Usaha Bersama (Kube). Hal itu untuk memastikan bahwa warga miskin penerima program Kube sesuai dengan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik BPS Kobar. Pasalnya, dari data BPS yang diterima DPRD, ditemukan adanya indikasi bahwa program ini tidak tepat sasaran. "Kami akan kaji ulang apakah program itu tepat sasaran atau tidak, kami akan sesuaikan dengan data BPS dan bila perlu kami akan terjun ke lapangan untuk memantau lebih lanjut," kata Ketua Komisi B DPRD Kobar Jubair Arifin. Dia menuturkan, program Kube ialah program yang bersumber dari APBN melalui pemerintah provinsi yang diperuntukan bagi fakir miskin. "Program ini harus tepat sasaran dan benar-benar untuk fakir miskin, jika tidak berarti program ini gagal untuk masyarakat Kobar," ujarnya. Dia memaparkan, program Kube memiliki anggaran sebesar Rp1,760 juta yang dibagikan kepada 88 kelompok, dengan besaran per kelompok Rp20 juta. Setiap kelompok terdiri dari 10 orang. "Untuk kawasan Kobar yang terpilih hanya tiga kecamatan di antaranya Kotawaringin Lama (Kolam) 28 kelompok, Kumai 40 kelompok, serta Arut Utara (Aruta) 20 kelompok," papar Jubair. Sayangnya, setelah diklarifikasi, ternyata data kelompok penerima tidak sesuai dengan data BPS untuk kategori penduduk miskin. Terbukti, program itu hanya mengkover 15% sampai 20% penduduk miskin sesuai data BPS. Anggota Komisi B DPRD Kobar lainnya Suratman melanjutkan, pihaknya akan memperdalam informasi mengenai proses Kube di lapangan. "Agar kami juga dapat mencari solusi bersama dengan pihak terkait pelaksana program," tuturnya. "Kami berharap agar segala program yang berbuntut masyarakat benar-benar tepat sasaran.” Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/ |
Kamis, 26 Agustus 2010
DPRD Berencana Kaji Ulang Program Kube
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar