Kotawaringin Barat | |
Sabtu, 21 Agustus 2010 00:35 | |
TAMAN hiburan rakyat Pangkalan Bun Park yang terletak di Jalan HM Rafii, Pangkalan Bun, diduga jadi lokasi prostitusi. Dugaan ini muncul seiring banyaknya pengaduan masyarakat yang mengaku menemukan bekas alat kontrasepsi di lokasi ini. Hal ini diakui anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Ahmadi Riansyah, kemarin. Menurut dia, dirinya juga sering mendapat laporan warga sekitar maupun yang sering berkunjung ke Pangkalan Bun Park, bahwa banyak alat kontrasepsi berserakan di taman kebanggaan rakyat Kobar ini. "Meski kami tidak menemukan barang maksiat itu langsung tapi aspirasi dari masyarakat ini masukan bagus bagi kami selaku instansi struktural terkait," ucap dia. Apalagi saat ini sedang dalam Bulan Suci Ramadan. Oleh sebab itu, ia berharap, instansi terkait lebih antusias dalam mengatasi permasalahan ini. Pasalnya, jika dibiarkan, praktik ini akan berbuntut panjang berupa munculnya penyakit masayarakat. Sebagai solusi, ia mengimbau instansi terkait seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban ringan di lokasi itu. Selain itu, ia juga meminta Pemkab Kobar memperbaiki penerangan, sebab yang ada saat ini dinilai belum memadai. "Kami akan segera meminta pihak terkait, khususnya Satpol PP untuk mengatasi masalah yang menganggu ketertiban umum ini," imbuh dia. Di samping menyesalkan penggunakan taman hiburan menjadi lokasi prostitusi, Ahmadi juga menyayangkan banyaknya anak muda nongkrong di tempat ini saat jam salat tarawih. Ironisnya, mereka mengenakan pakaian tarawih. "Setiap jam tarawih banyak remaja laki-laki maupun perempuan mengenakan pakaian tarawih nongkrong di seputar PBP (Pangkalan Bun Park), ada indikasi lokasi taman ini dijadikan tempat maksiat," katanya. Salah fungsi Ketua Komisi A DPRD Kobar Muhammad Ichsan juga mengakui adanya peristiwa itu. "Beberapa hari ini kami memang sedang menyoroti PBP yang salah fungsi," tutur dia. "Kami akan berupaya untuk mendukung Bulan Suci ini agar berjalan dengan lancar dan baik, dengan cara ikut serta memberantas beberapa pemicu penyakit masyarakat." Dia juga menyarankan, Pangkalan Bun Park diubah fungsi menjadi Pasar Ramadan agar tidak ada lagi ruang untuk melakukan perbuatan mesum. Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/ |
Sabtu, 21 Agustus 2010
Pangkalan Bun Park Diduga Jadi Lokasi Prostitusi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar