Hanya Dilakukan Pengurangan Jam Belajar
Tahun ini para siswa mulai jenjang SD, SMP dan SMA sederajat tidak mendapatkan libur sebulan penuh selama ramadan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kobar mengeluarkan regulasi, libur hanya diberikan di awal dan akhir ramadan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Sumardi mengatakan sebagai gantinya, jam belajar siswa akan dikurangi. Dan masing-masing tingkatan tidak sama." Satu jam mata pelajaran maksimal menjadi 35 menit. Dan minimal 25 menit." ucap Sumardi.
Dalam prosesnya, kegiatan belajar mengajar lebih difokuskan pada tatap muka dan mengurangi kegiatan fisik. Selain itu guru mata pelajaran memperbanyak memberikan tugas kepada siswa baik terstruktur maupun bersifat pengayaan. Harapannya siswa dipacu untuk belajar di rumah.
"Persoalan ini sudah disampaikan kepada semua sekolah. Ini hendaknya menjadi perhatikan dan proses belajar mengajar tetap lancar," ujarnya. Lebih jauh dikatakannya sekolah juga mengadakan pesantren ramadan atau kegiatan keagamaan, baik itu sore atau malam hari. "Untuk aturannya diserahkan kepada masing-masing sekolah dengan merujuk tata tertib sekolah," ucap Sumardi.
Selain itu sekolah juga diminta memberikan perhatian atau peringatan kepada siswa tentang pemanfaatan teknologi terutama teknologi informatika. "Kebijakan ini setidaknya bisa lebih memfokuskan siswa dalam mengejar ketertinggalan pelajaran. Karenanya, aktivitas sekolah selama ramadan tetap seperti biasa," katanya. (Sumber: Radar Sampit, 10 Juli 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar