Kotawaringin Barat | |
Sabtu, 14 Agustus 2010 00:13 | |
MESKI Kepala Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pusat Dahlan Iskan menjamin tidak akan ada lagi pemadaman listrik baik di Jawa maupun luar Jawa mulai Juli lalu, kenyataannya listrik di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih sering padam. Sejumlah warga yang merasa terganggu tentu saja sangat menyesalkan tindakan pemadaman itu. "Tiba-tiba saja (listrik) mati, sudah itu sebelumnya tidak ada pemberitahuan lagi. Bagaimana enggak kaget. Kalau memang ada rencana pemadaman paling tidak ada informasi biar kami tidak kebingungan," cetus seorang warga Kelurahan Baru, yang rumahnya terkena pemadaman, kemarin subuh. Menurut warga tersebut, pemadaman listrik yang terjadi tiba-tiba sangat mengganggu aktivitas warga. "Lagi bersih-bersih habis sahur listrik mati. Semua jadi gelap gulita, ditambah lagi hujan," sambungnya. Beberapa hari sebelumnya, salah satu pedagang di kawasan Bunderan Pancasila juga kerepotan saat terjadi pemadaman listrik. Mereka kebingungan, meski tidak lama kemudian berhasil menghidupkan genset. Lalu lintas kacau Pemadaman listrik yang terjadi kemarin juga sempat menyebabkan arus lalu lintas di perempatan Jalan Sutan Sahrir dan Hasanuddin menjadi semerawut. Pasalnya, lampu pengatur lalu lintas di perempatan itu ikut padam. Padahal, arus lalu lintas di daerah itu cukup padat. "Wah kacau sekali, karena waktu itu jam pulang kantor, kalau tidak salah karena Jumat, jadi hampir semua kendaraan dari semua arah berebut untuk melintas lebih dulu," ujar Andi, seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Kemarin, lampu jalan di beberapa ruas jalan Pangkalan Bun juga tidak menyala. Akibatnya kondisi jalan menjadi gelap. Untung masih terbantu dengan lampu-lampu rumah dan toko di pinggir jalan. Gangguan teknis Manager PT PLN Ranting Pangkalan Bun Suhadi saat dimintai konfirmasi mengatakan, pemadaman yang terjadi beberapa hari terakhir disebabkan masalah teknis. "Tidak ada defisit daya, kalau pagi tadi (kemarin) itu terjadi karena ada pohon roboh di daerah Pembuang Hulu. Kalau yang sebelumnya karena ada monyet yang tersangkut kabel dan tersetrum sehingga padam," ujarnya. Terlepas penyebab pemadaman yang dilakukan PLN beberapa hari terakhir, tetap saja membuat masyarakat merasa dirugikan. Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/ |
Minggu, 15 Agustus 2010
Listrik di Kobar Kembali Byarpet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar