Kotawaringin Barat | |
Selasa, 27 Juli 2010 01:00 | |
MASYARAKAT tidak mampu di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) jangan pernah sakit sampai akhir tahun. Pasalnya, anggaran Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kobar sebesar Rp4,5 miliar di Dinas Kesehatan sampai paruh pertama tahun 2010 telah habis terserap. Menurut rencana, pihak DPRD Kobar berinisiatif mencari solusi agar pro-gram Jamkesda tetap di-berikan kepada rakyat tidak mampu. Meskipun setiap tahun klaim Jamkesda bagi masyarakat miskin di Kobar selalu lebih besar dari plafon anggaran. "Tentunya, kondisi seperti itu menjadi persoalan serius yang harus dicarikan solusinya," ujar anggota Komisi A DPRD Kobar Muhammad Ichsan, kemarin. Dinas Kesehatan Kobar pada tahun ini menganggarkan dana Rp4,5 miliar untuk obat-obatan maupun jaminan kesehatan, tapi anggaran itu sudah habis. Persoalan seperti itu sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir. Bahkan, utang Pemkab Kobar terkait klaim Jamkesda yang belum dibayar kepada pihak rumah sakit sebesar Rp800 juta. Ketika dimintai konfirmasi, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Suyuti Syamsul tidak mau berkomentar soal anggaran Jamkesda. “Rumah sakit bukan pembuat kebijakan melainkan hanya sebatas pelaksana," kilahnya, kemarin. Menyoal estimasi jumlah penerima Jamkesda di Kobar, Suyuti mengaku belum mengetahui hal itu. Menyikapi persoalan tersebut, Ichsan mengusulkan, agar biaya yang ditanggung Jamkesda maksimal Rp15 juta, selebihnya ditanggung sendiri oleh pasien. Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/ |
Minggu, 01 Agustus 2010
Alokasi Jamkesda Tahun 2010 sudah Habis Terpakai
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar