Pelarangan Izin Demo Selama Ramadan
Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam meyakini Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak akan mengizinkan siapapun dan pihak manapun yang ingin mengelar demonstrasi turun ke jalan selama Ramadan.
Optimisme itu setelah mereka bertemu dan mengantarkan secara Iangsung surat kesepakatan imbauan menghormati Ramadan ini kepada Kapolres Kobar AKBP Nuryadi Purtono di kediaman dinasnya Jalan Diponegoro, Rabu (18/8) malam, setelah salat tarawih.
"InsyaAllah Kapolres tidak akan mengizinkan demo dalam Ramadan yang mulia ini," ujar Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Kobar Abdullah Kadir.
Komponen dari Ormas Islam yang menemui Kapolres ini sendiri seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) ketuanya Abdullah Kadir, Nahdatul Ulama (NU) oleh wakil ketuanya Gusti Abdul hamid, Ketua Muslimat NU Sundari Masrun, Ketua Fatayat NU Sumiyati.
Kemudian, PDM Muhammadiyah Indrawan Sakti, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Habib, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kamaludin, Ahmad Hudawi dari Himpunan Generasi Muda Islam (HGMI), Thibrani dari Korps Alumni Mahasiswa Islam, dan Syakban M Nur dari GP Anshor.
Abdullah Kadir menjelaskan bahwa dalam pembicaraan Ormas Islam, Kapolres AKBP Haryono memang mengingatkan mengenai dasar aturan perundang-undangan yang membolehkan demo.
Hanya saja, di satu sisi bahwa kondisional yang berlaku sedang dalam bulan suci Ramadan yang mesti dihormati dan dijaga ketenangan, ketenteraman, serta kekhusyukan umat Islam sebagai penduduk terbesar ini dalam menjalankan ibadahnya.
"Dengan adanya kesepakatan sejumlah Ormas Islam yang dituangkan lewat surat dan ditembuskan kepada Kapolda Kalteng ini, Kapolres Kobar merasa terbantu. Rupanya apa yang kita sampaikan dan kita sepakati ini sama dengan pemikiran Bapak Kapolres. Beliau sebenarnya tidak setuju dengan demo ini. Beliau juga ingin umat Islam tenang beribadah," ungkap Abdullah Kadir. (Sumber: Radar Sampit, 20 Agustus 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar