Jadi Rujukan Distanak, Hasilkan 6 Ton Per Hektare
Sistem tanam tebar benih langsung (tabela), khususnya komoditas padi berhasil dikembangkan kelompok Tani Serumpun Desa Tanjung Putri. Sukses ini tidak lepas dari hasil binaan penyuluh swadaya dan swakarsa.
Meski belum banyak diketahui kalangan petani, sistem tabela menjadi program khusus Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kobar dalam upaya memperluas areal tanam.
Salah seorang pengelola Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), M. Syairani, mengungkapkan basil panen yang telah dilakukan Sabtu (14/8) lalu hasilnya sangat memuaskan.
"Budidaya ini murni dilaksanakan kelompok tani Serumpun. Tujuan untuk meningkatkan luas lahan pertanian serta memperbanyak hasilnya,"papar Syairani.
Agar lebih dikenal, Syairani mengharapkan pemerintah daerah melalui Distanak memperbanyak sosialisasi dan memberikan bimbingan langsung kepada para petani yang berada diwilayah sentra pertanian.
"Dengan demikian para petani tidak bingung apa yang dinamakan sistem tabela, termasuk juga dalam proses pengembangannya," ujarnya.
Menurut Syairani, sistim tabela juga bisa dilakukan di tanah tegalan atau sistim pertanian tadah hujan. "Asalkan gulma atau rumpus sudah bersih," bebernya. Sementara ketua kelompok tani Serumpun Abdul Majid, menuturkan pihaknya mengaku sangat terbantu dengan adanya sistem tabela tersebut. "Kami kelompok tani Serumpun melihat hasil panen kali ini sangat bersemangat sekali, karena tidak lagi melakukan penyemaian benih, atau pemindahan," jelasnya.
Dengan demikian lanjutnya, hanya satu kali penanaman saja, sehingga menghemat waktu dan biaya penanaman. "Hasil panen lumayan, dalam satu hektarenya menghasilkan 6 ton," jelasnya lagi. (Sumber: Radar Sampit, 20 Agustus 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar