Program puskesmas gratis sampai saat ini sangat diminati masyarakat menengah ke bawah dan berdampak luas dalam menaikan kualitas kesehatan masyarakat. Misalnya, pada 2009 tercatat angka persalinan ibu melahirkan dengan menggunakan tenaga kesehatan meningkat menjadi 80% dibanding tahun sebelumnya yang hanya 60%.
"Karena sekarang persalinan di seluruh puskesmas dan jaringannya seperti poliklinik desa (polindes) dan puskesmas pembantu (pustu) digratiskan, sehingga banyak dimanfaatkan masyarakat," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kotawaringin karat (Kobar) dr Syamsudin beberapa waktu lalu.
Sementara berdasarkan tingkat kunjungan, Puskesmas Arut Selatan menduduki posisi terbanyak jumlahnya yaitu 16.789 pengunjung pada semester pertama, selanjutnya Puskesmas Kecamatan Kumai. sedangkan tingkat kunjungan paling sedikit adalah Puskesmas Riam Durian yakni 1.570 pengunjung. "Kenapa Arsel paling banyak? Karena tingkat kepadatan penduduk di Arsel berbeda dengan puskesmas lainnya. Sedangkan untuk Puskesmas Riam Durian pengunjungnya paling sedikit karena masih baru berdiri," ungkapnya. Jika menggabungkan seluruhnya dan 15 puskesmas pada semester pertama, jumlah yang menggunakan layanan jamkesdaduk sebanyak 98.616. Menurut data Dinkes Kobar, pada semester pertama tahun 2010 ini serapan dana Jaminan Kesehatan Dasar Penduduk (Jamkesdaduk) atau jaminan Kesehatan dasar gratis telah mencapai Rp 790 juta atau menyerap 65 persen dari dana yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp 1,27 miliar. (Sumber: Kalteng Pos, 8 Agustus 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar