Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Sabtu, 21 Agustus 2010

Perlu Evaluasi Distribusi BBM


Kotawaringin Barat
Sabtu, 21 Agustus 2010 00:37
KEPOLISIAN Resort (Polres) Pangkalan Bun, Kabupa- ten Kotawaringin Barat (Kobar) berharap Peme- rintah Daerah (Pemda) Kobar mengevaluasi peraturan yang menginzinkan penjualan BBM kepada pelangsir.
"Kami tidak bisa melakukan tindakan tegas kepada SPBU mau pun pelangsir, karena terbentur kebijakan Pemda Kobar yang memperbolehkan pelangsir membeli BBM," ujar Kapolres Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nuryadi Purtono, kemarin.
Jika peraturannya jelas, pihak kepolisian menurut Nuryadi akan segera melakukan tindakan tegas. Apalagi permasalahannya menyangkut kebutuhan dan hak masyarakat untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
Baru-baru ini, ungkap Nuryadi, pihak kepolisian melakukan teguran ke salah satu SPBU yang tertangkap mata menjual BBM ke pelangsir.
"Tapi kami belum bisa berbuat banyak, hanya sebatas itu. Sekali lagi, kami terbentur peraturan dari Pemda Kobar yang membolehkan pelangsir membeli BBM," tukasnya.
Untuk saat ini, lanjut dia, teguran merupakan langkah paling berat yang bisa dilakukan terhadap SPBU dan pelangsir.
Tentu saja, untuk memunculkan efek jera tidak cukup hanya dengan teguran. Diperlukan payung hukum, agar bisa diberi sanksi tegas.
Karena kendala-kendala itu, pihak kepolisian menurut Nuryadi, berharap Pemda Kobar segera melakukan evaluasi terkait peraturan jual beli BBM antara SPBU, pelangsir, dan industri.
Untuk sementara, Nuryadi hanya bisa mengimbau pengusaha SPBU agar lebih mengutamakan kepentingan rakyat.
Apalagi jika melihat kuota BBM bersubsidi untuk wilayah Kobar, seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Masalah lainnya, jika BBM dijual ke pengecer, itu artinya masyarakat sudah tidak lagi mendapat harga BBM bersubsidi. Bahkan jatuhnya bisa lebih mahal dari SPBU.
"Sekali lagi, kami rasa Pemda Kabupaten Kobar perlu mengevaluasi kebijakan jual-beli BBM bagi pengecer agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pelaku usaha, pemda kabupaten Kobar, aparat hukum, dan masyarakat."
Beberapa masyarakat Kobar yang diwawancara juga berharap, pemda bisa segera menemukan jalan keluar dari masalah ini.

Sumber : http://borneonews.co.id/news/kobar/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar