Merangkaknya harga sejumlah kebutuhan pokok (sembako) mulai disikapi oleh Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar). Untuk menekan pergerakan harga, dalam waktu dekat pemkab akan menggelar Pasar Murah. "Sasaran Pasar Murah ditujukan kepada warga yang kurang mampu. Rencana ini akan segera dikoordinasikan agar bisa sece¬patnya direalisasikan," kata Plh Bupati KobarAchmad Riduansyah.
Riduansyah mengakui bahwa kenaikan harga sembako hampir terjadi disemua pasar, baik pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan lainnya. Meski kenaikan harga dipandang masih dapat dijangkau masyarakat. pemkab merasa perlu untuk menekan harga, terlebih ketika mendekati lebaran.
"secara nonformal, rencana menggelar Pasar Murah sudah dikomunikasikan dengan instansi terkait yang akan menanganinya. kata Riduansyah.
Mengantisipasi, lonjakan harga yang semakin tak terkendali, beberapa waktu lalu Pemkab Kobar telah menggelar rapat ketahanan pangan. Ada beberapa poin penting sebagai upaya menekan kenaikan harga. Diantaranya mempercepat pendistribusian raskin dan mengimbau para dis¬tributor dan pedagang besar agar tidak menaikkan harga secara spekulatif. Terkait stok beras, evaluasi pemkab ketersediaan beras masih mencukupi hingga lebaran mendatang.
"Stok beras di pasaran maupun di Bulog masih aman hingga lebaran mendatang. Tambahan pasokan beras dari PuIau Jawa dipastikan masih ada," kata Kadisperindag Didie A Runuk.
Dugaan sejumlah pihak bahwa kenaikan harga di pasaran sengaja dimainkan oleh pedagang karena minimnya pengawasan pemerintah langsung dibantah. Menurut Didie, kenaikan harga lebih disebabkan faktor alam dan kendala distribusi. (Sumber: Radar Sampit, 18 Agustus 2010)
Jumat, 20 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar