Jumat, 25 Juni 2010
Terbuka Miliki Pabrik Pengolahan Rumput Laut
Peluang Kabupaten Kobar untuk memiliki pabrik pengolahan rumput laut terbuka besar. Syaratnya, program budidaya rumput laut yang saat ini dijalankan mampu dikembangkan secara berkelanjutan dan berkontribusi bagi daerah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kobar Didie A Runuk mengatakan saat mengikuti rapat kerja (raker) bersama Wakil Menteri Pedagangan di Jogjakarta, pihaknya slap menyalurkan bantuan pendanaan. Bantuan diberikan kepada daerah yang mengembangkan rumput laut secara sungguh-sungguh dan berhasil. "Jika syarat itu dipenuhi bantuan dalam bentuk pengolahannya, seperti dijadikan bahan-bahan makanan dan lainnya akan diberikan," ungkap Didie.
Menurut Didie kebutuhan rumput laut dalam negeri masih sangat kekurangan. Berdasarkan data setidaknya dibutuhkan 40 ribu ton setiap tahun dengan rincian sebanyak 22 ribu ton untuk pasar dalam negeri dan 18 ribu ton untuk kebutuhan ekspor. "Dari total kebutuhan tersebut baru dapat dicukupi sekitar 30 ribu ton saja pertahun. Ini artinya peluang usaha budi daya rumput laut masih sangat terbuka Iebar," kata Didie.
Sementara target produksi rumput laut di Kobar dari jumlah 180 hektare areal sebesar 150 ton. Dari 180 hektare tersebut tersebar di beberapa desa yakni Desa Sebuai, Kubu, Sungai Bakau, Teluk Bogam, dan Keraya. (Sumber: Radar Sampit, 24 Juni 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar