Masyarakat Kotawaringin Barat khususnya warga Kota Pangkalan Bun patut berbangga hati. Untuk kali keempat, Kota MANIS kembali dinilai sebagai kota terbersih dan layak mendapatkan Piala Adipura. Sesuai jadwal, hari ini Piala Adipura akan tiba di Kota Pangkalan Bun dan akan diarak keliling kota.
Setibanya di Bandara Udara Iskandar, Piala Adipura akan diarak melewati Jalan Sutan Syahrir, Jalan Hasanudin, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Udan Said, Jalan Pakunegara, Jalan Diponegoro, Jalan Iskandar, Desa Pasir Panjang menuju Kumai, kemudian kembali ke Pangkalan Bun dan finish di halaman kantor Bupati Kobar.
"Adipura kali ini merupakan Piala Adipura yang keempat. Kita akan arak keliling kota. Ini adalah acaranya pemda bersama seluruh masyarakat Kobar untuk mensyukurinya," kata Kabag Humas Setda Kobar Ratnati.
Sekadar diketahui, Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar didampingi Kepala BLH Molta Dena menerima langsung Piala Adipura di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (8/6) kemarin.
Pemkab Kobar menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat atas hasil kerja keras sepanjang tahun untuk mempertahankan kebersihan kota. Usaha ini telah membuahkan hasil berupa penghargaan Adipura dengan kategori kota terbersih tingkat nasional empat kali berturut-turut.
Penghargaan Adipura dimaksudkan merupakan bentuk penghargaan atas kepedulian dan kerja keras masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada umumnya dan Kota Pangkalan Bun pada khususnya.
Sebab, telah berhasil mewujudkan Kota Pangkalan Bun yang bersih, teduh, indah dan nyaman sesuai dengan motto Kota Pangkalan Bun sebagai Kota MANIS (Minat, Aman, Nikmat, Indah dan Segar).
"Penghargaan Adipura bukan merupakan tujuan namun sebagai perantara atau momen bagi masyarakat Kotawaringin Barat untuk lebih menyadari dan bekerja lebih giat dalam menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan kesadaran membuang sampah pada tempat yang telah disediakan," ujar Kepala BLH Kobar Molta Dena.
Diraihnya Adipura diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menanam pohon di sekitar lingkungan tempat tinggal. juga menciptakan apotek hidup yang diharapkan dapat memberikan nilai ekonomis dan estetis melalui tanaman hias di sekitar pekarangan rumah. (Sumber: Radar Sampit, 9 Juni 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar