Senin, 07 Juni 2010
Adipura Agar Jadi Kultur Lestari
Piala Adipura yang diraih Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sebanyak empat kali berturut-turut dianggap sebagai satu kultur masyarakat yang mesti dilestarikan. Dengan demikian pola hidup bersih sehat terus-menerus langgeng. Hal ini dikemukanan Ketua Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (LMMDKT) Kabupaten Kobar Syamsuddin HAD, kemarin.
Menurutnya, perjuangan meraih Piala Adipura sebanyak empat kali berturut-turut bukan sesuatu yang gampang, sebab melalui kerja keras dan perencanaan yang matang serta butuh waktu tidak sebentar. “Oleh karena itu, kami berharap prestasi ini mesti dipertahankan dipemerintahan-pemerintahan mendatang. Jangan sampai hal yang telah tertata ini terurai. Ini salah satu kebanggaan kita,” ujarnya.
Dia juga berharap agar Piala Adipura yang keempat ini semakin memperkuat brand (citra) bahwa Kobar memang sebagai “Kota Adipura” sehingga memiliki nilai jual di kancah nasional dan bahkan dunia.
Rencananya Bupati Kobar Dr Ujang Iskandar akan mengambil langsung secara simbolis Piala Adipura yang akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. “Bapak (Bupati) yang langsung mengambilnya tanggal 8 ini (besok). Piala Adipura seperti biasa diserahkan oleh Bapak Presiden SBY,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Humas Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kobar Ratnati.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kobar Molta Dena membenarkan hal ini, bahkan pihaknya sendiri yang langsung menerima informasi tentang lambang supremasi tertinggi bidang kebersihan penghargaan Adipura ini dari pusat.
Molta menjelaskan bahwa dengan diraihnya Piala Adipura ke-4 ini merupakan penegasan sekaligus bukti nyata bahwa masyarakat Kobar di bawah kepemimpinan Dr Ujang Iskandar semakin memiliki kultur dan budaya madani.
Kultur dan budaya madani yang dimaksudkan bahwa masyarakat Kobar kian menyadari arti penting pola hidup bersih sehat sehingga akan menimbulkan efek dan manfaat lebih besar bagi pembangunan, khususnya mensejahterakan masyarakat itu sendiri.
Menurutnya, perjuangan keras meraih Piala Adipura mesti dilihat secara global dan universal bahwa imbasnya kian membentuk brand (citra) Kobar di mata nasional dan bahkan internasional kian melambung harum. “Ini bukti nyata kalau masyarakat sangat cerdas dan paham betul manfaat dari Piala Adipura ini. Ini lah yang kita kagumi dari masyarakat,” tuturnya. (Sumber: Radar Sampit, 7 Juni 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar