Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Senin, 07 Juni 2010

Kampanye tak pengaruhi inflasi kota


(By. M. Syaifuddin, S.Ap.)

Tak disangkal lagi, bulan lalu masyarakat Kobar disuguhi beragam hiruk pikuk kegiatan menyambut pesta demokrasi yakni pemilihan kepala daerah (pemilukada) untuk menentukan bupati dan wakil bupati kobar sekaligus gubernur dan wakil gubernur Kalteng.

Namun, hal itu ternyata tak cukup mampu memberi pengaruh terhadap tingkat inflasi kota. Terbukti, sepanjang Mei lalu Kobar hanya mengalami inflasi tipis sebesar 0,01%. Angka itu merupakan yang terendah sepanjang 2010 dimana Januari tercatat inflasi sebesar 1,47%, Februari sebesar 0,38%, Maret sebesar 0,45, dan April sebesar 0,26%. Sementara itu, inflasi tahun berjalan (Januari 2010-Mei 2010) sebesar 2,60% dan laju inflasi Tahun ke tahun (Mei 2009-Mei 2010) adalah 5,40%. Kasi Integrasi dan Pengelolaan Data Statistik (IPDS) BPS Kobar Yulianto menegaskan hal itu, kemarin.

"Ini justru angka yang terendah sepanjang tahun ini. Jadi, kami menyimpulkan hingar bingar dikancah politik bulan lalu tidak cukup memberi pengaruh pada indek harga komoditas di pasar", ujarnya.

Ada beberapa alasan yang menurutnya cukup relevan untuk dikedepankan dalam hal ini, salah satunya adalah fakta bahwa perputaran uang lebih banyak terjadi diluar daerah. Pasalnya, menurut pengamatannya, produksi berbagai atribut kampanye dari pasangan calon lebih banyak dilakukan di Jawa.

"Semuanya, kaos, baliho, spanduk bahkan sampai stiker pun dipesan dari jawa. Mungkin pertimbangannya harga, selain itu juga kualitas. Ini mungkin jadi salah satu jawabannya, perputaran uang dipasar lokal tetap normal," jelasnya.

Selain itu, ia menyatakan bahwa angka inflasi Kobar jauh di bawah angka inflasi nasional, yakni sebesar 0,29% atau inflasi kota Palangkaraya sebesar 0,62%.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, inflasi sepanjang Mei lalu disebabkan oleh adanya perubahan indeks (empat dari tujuh) dimana dua kelompok mengalami kenaikan indeks harga yakni kelompok sandang sebesar 1,13% dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik sebesar 0,05%.

sedangkan dua kelompok yang mengalami penurunan indeks harga adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar -0,46% dan kelompok bahan makanan sebesar -0,09%.

Tiga kelompok kebutuhan lainnya meliputi, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tetap.

Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga secara berurutan sebagai berikut: bayam 20%, emping mentah 7,41%, emas perhiasan 2,01%, daging ayam ras 0,93%, dan bahan bakar rumah tangga 0,60%.

dimana diantara kelimanya, emas perhiasan merupakan komoditas penyumbang tertinggi dalam inflasi mei, sebesar 0,1067%. [cip]
Sumber : www.kotawaringinbaratkab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar