Minggu, 13 Juni 2010
Diskop dan UMKM Fokuskan Pembinaan
Menumbuh kembangkan keberadaan koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kobar akan menggiatkan program pembinaan. Sebab penyebab koperasi yang tidak aktif meski sudah terdaftar salah satunya adalah minimnya sumberdaya manusia (SDM) yang berpengalaman.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kobar Ida Pandanwangi mengatakan program pembinaan akan dimaksimalkan pada tahun ini. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan kepada pengurus koperasi baik yang masih aktif maupun yang tidak aktif lagi.
Ida, tak menampik untuk mengaktifkan semua koperasi sangat sulit. Kendalanya adalah sarana prasarana, jangkauan yang terlalu luas sehingga tak dapat meng-cover seluruhnya dan SDM yang masih belum memadai. Kendati demikian lanjutnya, pihaknya dalam pengembangan dan pembinaan koperasi juga harus melihat potensi mana-mana yang harus diprioritaskan karena tidak mungkin semuanya. dapat ter-cover. "Maunya kita semua aktif, tetapi tentunya kita punya prioritas agar apa yang di programkan juga dapat berjalan maksimal," tuturnya.
Dijelaskannya pergantian kepengurusan di tubuh koperasi juga sangat berpengaruh, sehingga SDM yang sudah terlatih ketika digantikan pengurus lainnya tentu akan kembali lagi dari nol. "Ini juga menjadi pengaruh bagi kelangsungan koperasi itu sendiri. Hendaknya pengurus yang baru harus berperan aktif," ucap Ida.
Untuk diketahui selain koperasi jenis lembaga keuangan syariah di Kabupaten Kobar juga mengalami peningkatan. Eksistensinya perlahan juga terus berkembang dengan baik. Adanya informasi lembaga keuangan jenis syariah (BMT) dan sebagainya yang kurang disentuh oleh Dinas Koperasi, Ida membantahnya. Menurutnya selama ini dalam pembinaan terus dilakukan tak hanya koperasi jenis simpan pinjam dan kopersi, tapi jenis BMT tak lupus dari perhatian. (Sumber: Radar Sampit, 14 Juni 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar