Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Senin, 07 Juni 2010

SP 2010 capai 98%, Penduduk Kobar tercatat 233.514 jiwa


(M. Syaifuddin, S.Ap)

Jumlah penduduk Kobar, berdasarkan hasil sementara Sensus Penduduk (SP) 2010 tercatat sebanyak 233.514 jiwa. Demikian berdasarkan hasil pengolahan data sementara, yang saat diklaim BPS telah mencapai 98%. Sekadar membuka ingatan kita, satu dasawarsa lalu (hasil SP 2000), penduduk Kobar hanya tercatat sebanyak 170.577 jiwa. Demikian diungkapkan oleh Kasi integrasi dan Pengolahan Data Statistik (IPDS) BPS Kobar Yulianto saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

SP 2010, sambungnya, dijadwalkan berlangsung sejak 1 Mei hingga 31 Mei lalu. Namun kemudian diperpanjang hingga 15 Juni mendatang untuk meminimalisir kemungkinan masih adanya penduduk yang belum tersensus. "Ini tahap penyisiran untuk memastikan tak ada lagi yang terlewat," katanya. Ia menegaskan, perpanjangan waktu ini merupakan instruksi dari BPS pusat.

Pencacahan Berjalan Lancar

Meskipun secara umum kegiatan pencacahan berjalan lancar, ada beberapa kendala yang sempat dikeluhkan para petugas. Diantaranya adalah masalah cuaca. Menurutnya, masih tingginya curah hujan di bulan Mei ini menjadi hambatan tersendiri bagi petugas pencacah.

"Tentunya itu sempat menghambat, ada berkas-berkas yang basah terkena air. Petugas biasanya juga terpaksa istirahat kalau hujan turun". Budaya kerja diperusahaan, sambungnya, juga menjadi kendala petugas pencacah di lapangan. Selain petugas harus mendatangi lokasi yang letaknya cukup jauh, petugas tidak bisa langsung menemui penduduk yang akan disensus.

"Mereka kan berangkat kerja pagi, dan baru pulang sore harinya. Jadi, petugas kita kesulitan menemui mereka. Kalau kendala geografis kita sudah antisipasi sejak awal, tidak ada masalah," jelas Yulianto lagi.

Selain hal itu, ia menyampaikan, tak jarang petugasnya di lapangan ditolak oleh masyarakat yang menduga petugas tersebut sebagai anggota tim sukses/pemenangan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati atau calon gubernur dan wakil gubernur. Namun, setelah petugas memberikan penjelasan akhirnya masyarakat menerimanya. Namun, dilihat dari angka masyarakat yang menolak disensus, kendatipun ada persentasinya sangat kecil. (cip)
sumber :www.kotawaringinbaratkab.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar