Masyarakat diharapkan terlibat langsung dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) maupun Program Pengembangan Sistem Partisipatif (P2SPP). Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kobar Encep, Hidayat.
Encep Hidayat menuturkan kedua program nasional itu juga untuk meningkatkan efektifitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. PNPM diluncurkan pada tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi.
Melalui proses pembangunan partisipatif kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.
Dikatakan Encep, selain PNPM, program baru yang digulirkan Kementerian Dalam Negeri tahun ini yaitu P2SPP. Sama halnya dengan PNPM, dana yang dialokasikan sebesar Rp5 miliar terdiri dari dana pusat sebesar Rp4 miliar dan sharing Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1 miliar.
"Dengan adanya program-program tersebut tentunya menjadi harapan perkembangan pembangunan ditingkat desa dan kecamatan akan semakin maju," ujarnya.
Namun demikian, kata Encep dirinya juga belum bisa memastikan kapan program P2SPP tersebut mulai berjalan. Sebab program P2SPP ini baru tahun ini digulirkan dan kebetulan di Kalimantan Tengah hanya Kabupaten Kobar yang mendapat Program ini.
Program ini diputuskan berdasarkan rapat dari seluruh komponen yang berkaitan. Kemudian dari, hasil tersebut dilakukan ranking, apa saja dan dimana saja yang menjadi prioritas.
Jadi, lanjutnya nanti ada penggalian gagasan dari unsur terkait, gagasan tersebut termasuk didalamnya apa yang menjadi keperluan desa dan lain sebagainya sehingga dapat diketahui prioritas apa yang lebih utama dilaksanakan. "Untuk itu dalam hal ini keterlibatan masyarakat sangat diharapkan," ujarnya. (Sumber: Radar Sampit 19 Juni 2010)
Senin, 21 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar