Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus menggandeng pihak
ketiga, yakni para investor untuk mengembangkan sektor pariwisata.
Wisata yang terus dikembangkan adalah edukasi, sehingga kedepan hal
tersebut diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi para turis mancanegara
dan wisatawan asing.
Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar
mengatakan, Pemkab Kobar mempunyai komitmen yang kuat untuk
mengembangkan sektor pariwisata. Dalam hal ini, PT Korintiga Hutani
menyatakan ingin ikut berpartisipasi mengembangkan wisata tersebut.
“Untuk pengembangan sektor pariwisata kami akan melakukan
penandatangan MoU mengenai obyek wisata baru. Salah satunya mengenai
potensi PT. Korintiga yang sudah bisa mengekspor bahan untuk pembuatan
kertas, triplek dan lain sebagainya. Yang ditawarkan dalam wisata ini
adalah tentang pembelajaran mengeani bahan dasar kertas, triplek dan
cara pembuatannya. Sehingga tahu bagaimana prosesnya tidak hanya
menggunakan saja,” kata Bupati Kobar, Kamis (25/7).
Menurutnya obyek
wisata yang terus dimantapkan ini mengajak wisatawan untuk melihat
secara langsung proses pabrik kertas dan pabrik chip itu sendiri. Namun
untuk lebih spesifik dimulai dari persemaian, pembibitan, laboratorium,
dan bagamana mengkloning satu bibit yang disebut hutan tanaman industri
(HTI) serta hasil produksi yang berupa plywood dan hasil produksi
lainnya untuk bahan bangunan.
“Dengan seperti itu, obyek wisata yang
baru sekaligus rekreasi dan memberi edukasi. Dimana semua yang
ditawarkan menjadi pemahaman mengenai proses hasil produksi itu semua
dan sampai kita jumpai sehari-hari. Paling tidak, jika mengetahui hal
itu menjadi pengalaman yang seru dan menyenangkan. Obyek wisata itu
tidak harus spesifik pemandangan saja, tapi juga edukasi juga sangat
penting,” jelasnya.
Mengenai lokasi yang cukup jauh, tahapan yang
mulai dipersiapkan adalah tranfortasi dan homestay serta rumah betang
yang juga menjadi tempat tujuan wisata. “Untuk bus tahun ini sudah kita
siapkan, serta pembangunan homestay dan juga ruamh betang yang merupakan
ciri khas Dayak yang kita bangun di Kecamatan Aruta. Serta kesenian
lokal yang ada disana sudah kami coba eskpor semua, termasuk acara Dayak
juga akan difasilitasi dan itu akan menyedot wisatawan asing,”
tandasnya. (Sumber Radar Sampit, 27 Juli 2013)
Rabu, 31 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar