Pemadaman listrik yang sering terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar) bukan hanya membuat geram sejumlah warga, namun juga anggota
DPRD Kobar. Sejumlah anggota legislatif menilai pelayanan Perusahaan
Listrik Negara (PLN) Pangkalan Bun buruk.
“Sering sekali mati secara
tiba-tiba. Kami berharap kepada PLN, selama Ramadhan tidak ada mati
listrik,” kata Rahmadi Riansyah, anggota DPRD Kobar, senin (8/7) lalu.
Ia berharap, PLN Pangkalan Bun bisa mengatasi segala kemungkinan
yang mengakibatkan jaringan listrik di Kobar padam. Menurutnya, sejumlah
pemadaman yang terjadi dinilainya janggal. Ia merasa sanksi dengan
alasan PLN yang menyampaikan bahwa akibat gangguan jaringan. Alasannya
selain sering terjadi (pemadaman) matinya aliran listrik juga kerap
terjadi pada saat cuaca sedang tidak buruk. “Kalau misal alasan binatang
, kan bisa diatasi dengan memberi pengaman,” imbuh politisi PDIP Kobar
itu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Darmawan, anggota Komisi A DPRD
Kobar. Terkait pelayanan PLN Pangkalan Bun ini, pihaknya akan memanggil
PLN Pangkalan Bun untuk meminta penjelasan. “Tanggal 1 Agustus
rencananya kami panggil, sudah dijadwalkan,” ungkap politisi Golkar ini.
(Sumber Radar Sampit, 10 Juli 2013)
Jumat, 19 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar