Menuanya usia, lazim membuat bangunan
rapuh dan tidak kokoh lagi, tidak begitu dengan Masjid Kyai Gede yang
terletak di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Meski telah berdiri
ratusan tahun, masjid yang dibangun menggunakan kayu ulin asli
Kalimantan ini masih bagus dan berfungsi dengan baik.
Masjid Kyai Gede merupakan saksi sejarah
islam di Kalimantan Tengah, sekaligus sebagai masjid yang tertua di
provinsi tersebut, karena dibangun pada tahun 1052 Hijriyah. Masjid ini
banyak disebut orang mirip dengan Masjid Demak, jika dilihat dari
arsitektur dan karakter bangunannya.
Konon, nama Kyai Gede sendiri adalah
nama seorang ulama asal Demak, yang diutus menyebarkan agama wilayah
Kalimantan. Jasanya yang begitu besar bagi perkembangan islam, membuat
nama Kyai Gede kemudian diabadikan pada masjid tersebut.
Kabupaten Kotawaringin Barat, berjarak
sekitar 61 kilometer dari Pangkalan Bun. Sesuai dengan UU No. 5 Tahun
1992, masjid ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai cagar budaya.
Sifat kayu ulin yang tahan terhadap perubahan cuaca menjadikan Masjid
Kyai Gede masih bertahan diterpa peralihan zaman, uniknya lagi, masjid
ini tidak dibangun menggunakan paku, melainkan menggunakan sistem lego.
Kotawaringin Barat, sebagai kota yang
penduduknya mayoritas beragama islam, Masjid Kyai Gede adalah suatu
kebanggaan masyarakat setempat. Kontribusi masyarakat dalam merawat
masjid tersebut merupakan faktor utama terlestarikannya bangunan
bersejarah ini. Saat ini, Masjid Kyai Gede tidak hanya berfungsi sebagai
tempat ibadah saja, namun juga sebagai pusat kegiatan - kegiatan sosial
masyarakat, sebagaimana Kyai Gede dan para pengikutnya memfungsikan
masjid ini di masa lalu. (Laras)
Sumber :http://tourismnews.co.id/category/destinations/masjid-kyai-gede-saksi-sejarah-islam-di-kalimantan-tengah
informasi yang bagus gan lagi ada tugas persentasi ni, , ,izin jadiin buat sumber ya gambarnya.
BalasHapuskalau ada waktu mampir gan
http://fenomenadi.blogspot.com