Kabar baik berhembus bagi peminat pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil
(PNS). Mulai tahun ini, pemerintah menyetop program penghentian
sementara (moratorium) penerimaan CPNS baru. Moratorium yang sudah
berjalan pada 2011 dan 2012 telah efektif mengerem laju pertumbuhan abdi
negara baru.
Namun kabar baik ini nampaknya tidak berlaku bagi warga
Kabupaten Kotawaringin Barat. Pasalnya dari pengumuman yang dirilis
melalui website resmi Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Sabtu
(20/7) pekan lalu, nama Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat tidak
tercantum sebagai Kabupaten yang mendapat jatah penerimaan CPNS pada
2013 ini.
Sebanyak 29 Kementrian dan 36 Lembaga akan melakukan seleksi CPNS
tahun ini dengan formasi sebanyak 20 ribu. Sedangkan Pemerintah Daerah
yang mendapatkan tambahan formasi CPNS 40 ribu orang dari jalur umum
terdiri dari 33 Pemerintah Provinsi dan 193 Kabupaten/Kota. Penyerahan
tambahan formasi CPNS dilakukan oleh Deputi SDM Aparatur Kementrian
PANRB Setiawan Wangsaatmaja dalam Rakor CPNS di Jakarta, Kamis (18/7).
Mengetahui
kabar tersebut, berbagai tanggapan mengemuka dari masyarakat. Sujarno
warga Pangkalan Banteng, mengatakan jumlah PNS di Kobar masih kurang,
terlihat masih banyaknya tenaga honorer guru. “Dibilang cukup ya
relatif, namun melihat kebanyakan tenaga honorer di sekolah dasar kan
membuktikan bahwa Kobar ini masih membutuhkan pegawai lagi,” ujarnya.
Peryataan
berbeda diungkapkan Sulis, Pemerintah Daerah wajib meningkatkan kinerja
aparatnya dan melakukan pemerataan pegawai yang saat ini menumpuk di
perkotaan, sedangkan dipedalaman sama sekali tidak diperhatikan.
Terpisah
Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten
Kotawaringin Barat Muallami, Senin (22/7), membenarkan bahwa tahun 2013
ini Kobar tidak akan ada penerimaan CPNS. Hal itu disebabkan belanja
pegawai lebih dari 50 persen dari anggaran belanja pemerintah sehingga
dilakukan penundaan penerimaan CPNS.
“Tidak hanya Kobar saja yang
tahun ini tidak ada penerimaan CPNS, itu sesuatu yang wajar dengan
demikian maka kita harus melakukan optimalisasi kinerja para PNS yang
ada,” ujarnya. (Sumber Radar Sampit, 24 Juli 2013)
Kamis, 25 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar