Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Selasa, 25 Desember 2012

Masyarakat Diminta Waspada Flu Burung

Terjadinya kasus flu burung yang mewabah unggas di sejumlah daerah di Pulau Jawa membuat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) turut waspada. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kobar langsung berinisiatif untuk meningkatkan koordinasi di jajarannya, termasuk petugas penyuluh lapangan (PPL).
Haryo Prabowo, Kabid Kesehatan Hewan dan Perlidungan Tanaman (Keswan dan Perlintan) Distanak Kobar, mengatakan  telah memberikan instruksi kepada sejumlah PPL yang tersebar di Kabupaten Kobar untuk lebih aktif melakukan investigasi kemungkinan terjadinya kasus virus H5N1. Petugas penyuluhan lapangan diminta segera melaporkan bila menemukan kasus tersebut.
“Semenjak kita mendengar ada kasus (flu burung) di sejumlah daerah di Jawa, kami langsung koordinasi dengan PPL agar lebih aktif, dan segera melaporkan bila ada ditemukan gejala-gejala kasus flu burung,” kata Haryo kemarin (20/12), PPL juga diminta lebih intens berkomunikasi dengan masyarakat, terutama yang memelihara unggas.
Dipaparkan Haryo, Kobar sebagai daerah yang terbuka memungkinkan sekali akan masuknya virus tersebut. Atas alasan itulah, pihaknya berupaya optimal untuk melakukan antisipasi, termasuk akan berkoordinasi dengan Balai Karantina Hewan. “Sejauh ini belum ditemukan. Tapi, kita perlu waspada terhadap masuknya unggas terutama dari Pulau Jawa,” tandasnya.
Pihak-pihak terkait juga diharapkan membantu upaya dari Distanak dengan memperketat masuknya unggas dari daerah lain. Bukan hanya di pelabuhan, namun sejumlah titik yang ditengarai menjadi akses lalu lintas luar daerah juga patut diwaspadai. “Seperti di Amin Jaya (Kecamatan Pangkalan Banteng), kita juga memperketat lalu lintas ternak di sana,”
Infeksi virus flu burung sangat cepat penularannya antar sesama unggas, dan juga ditengarai bisa menular ke manusia. Untuk itu, masalah ini menjadi perhatian serius Distanak Kobar. Instansi itu juga baru memberangkatkan perwakilanya ke Palangka Raya untuk mengikuti kegiatan dalam rangka antisipasi flu burung di Kalteng. Awal tahun 2012 lalu di Kabupaten Kobar juga ditemukan puluhan kasus unggas mati akibat wabah flu burung. (Sumber Radar Sampit, 21 Desember 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar