Saatnya warga Kabupaten Kotawaringin Barat meningkatkan keperdulian
dengan mengelola sampah dengan baik dan benar. Pemerintah Kabupaten
Kotawaringin Barat telah menyediakan bank sampah untuk menampung sampah
yang bisa didaur ulang.
Bank sampah telah diresmikan Wakil Bupati
Bambang Purwanto di aula kantor Bupati kemarin (18/10). Peresmian bank
sampah di Pangkalan Bun juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pembatasan
Sampah dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) RI, Agus Saefudi serta
unsur Muspida di lingkup Pemkab Kobar. Pelaksanaan peresmian bank sampah
ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Kobar Bambang Purwanto
mewakili Bupati Kobar yang kebetulan sedang tugas di luar kota.
“Bank sampah untuk di Kobar sangat dibutuhkan. Sampah yang selama
ini menjadi penyebab timbulnya penyakit, sekarang justru dapat
menghasilkan uang,” kata Bambang.
Dengan adanya bank sampah ini,
masyarakat dapat memilih-milah sampah organik maupun anorganik. Sampah
yang dapat difungsikan dapat dititipkan di bank sampah untuk disulap
menjadi barang yang menilai ekonomis. “Kalau sudah ada upaya untuk
menuju yang lebih baik dengan bisa memanfaatkan sampah. Maka masyarakat
nantinya juga diharapkan meningkat dalam keperdulian masalah sampah,”
ujarnya usai peresmian bank sampah sekaligus bimbingan teknis bank
sampah dan sosialisai adipura kencana.
Sementara Agus Saefudi, Kabid
Pembatasan Sampah dari KLH mengatakan, semua masyarakat ini belum banyak
yang tahu dengan adanya bank sampah. Maka dari itu dalam hal ini
disampaikan pembimbingan teknis bank sampah, termasuk kriteria apa saja
yang masuk bank sampah. “Meski namanya bank sampah bukan semua sampah
bisa diterima. Yakni sebelum masuk ke bank sampah warga harus
memilah-milah sampah. Seperti plastik dan sampah yang sifatnya dapat
didaur ulang itu bank sampah pasti menerima. Hal ini diciptakan agar
masyarakat lebih perduli terhadap sampah itu sendiri dan meningkatkan
kesadaran bahwa sampah juga dapat difungsikan,” ujarnya.
Di tangan
orang yang memiliki kreativitas, sampah dapat menjadi sumber
penghasilan. Sampah didaur ulang untuk dimanfaatkan. Seperti halnya
plastik detergen dapat dijadikan tas dan bekas minuman dapot dijadikan
tempat tisu dan lain sebagainya. (Sumber Radar Sampit, 19 Desember
2012).
Rabu, 19 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar