Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) siap membentuk tim
gebrak malaria. Tim ini akan bertugas mengeliminasi malaria dengan
target Kobar bebas maslaria di tahun 2015.
Bupati Kotawaringin Barat
Ujang Iskandar mengatakan, kasus malaria masih sering ditemukan di
Kobar. Periode Januari-November 2012 terdapat 0,93 per seribu penduduk
yang positif penyakit malaria. “Angka ini akan terus diturunkan dengan
membentuk tim gebrak malaria,” kata Ujang Iskandar usai sosialisasi
gerakan pemberantasan malaria di Kabupaten Kotawaringin Barat oleh tim
gebrak malaria Provinsi Kalimantan Tengah di ruang rapat Bupati Kobar
kemarin (14/12).
Dikatakan Ujang, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Kobar,
persebaran kasus malaria yang lebih dari 1 per seribu penduduk, yakni
Puskesmas Pangkalan Lada, Arut Utara, dan Puskesmas Semanggang.
Sedangkan untuk daerah perkotaan sendiri angkanya masih kecil.
Menurut
Ujang, semangat mengeliminasi malaria pada tahun 2015 ini harus sinergi
dengan sektor terkait. Orang nomor satu di Bumi Maruntung Batu Aji ini
berharap tim semangat memerangi penyakit-penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk.
Imanuel yang merupakan tim gebrak malaria Provinsi Kalteng
menargetkan dapat mengeliminasi jumlah kasus penyakit malaria tahun
2018. Hal tersebut kemudian harus disinergikan dengan Kabupaten dan
Kota di Kalteng, termasuk Kabupaten Kobar.
Pria yang juga sebagai
Kepala Stasiun TVRI Kalteng ini mengatakan, langkah awal yang segera
diberlakukan adalah sosialisasi ke Kabupaten-Kabupaten dan membentuk tim
gerbak di Kabupaten. “Yang terpenting adalah Pemkab juga harus
mengangarkan tim gerbak, di samping itu juga kami akan terus memantau
perkembangan tim gebrak itu sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata
Imanuel keseriusan Pemkab Kobar untuk memberantas malaria sangat
terlihat, dimana Bupati Kobar untuk memberantas malaria sangat terlihat,
dimana Bupati Kobar mempunyai langkah lebih cepat dibandingkan Provinsi
dalam mengeliminasi malaria. “Kobar berani menargetkan tahun 2015,
padahal untuk tingkat Provinsi itu tahun 2018 dan keberanian ini patut
diacungi jempol,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 15 Desember 2012).
Rabu, 19 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar