Tujuh kali secara berturut-turut Kota Pangkalan Bun meraih Piala Adipura
sebagai kota kecil terbersih. Pada tahun 2014 nanti Pemerintah
Kabupaten tetap menargetkan untuk bisa mendapatkan piala Adipura
Kencana.
Kamis (22/11) lalu. Tim penilai dari pusat dan Provinsi
Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah turun untuk melakukan penilaian tahap
pertama (P1) Adipura tahun 2014. Tim penilai terdiri dari enam orang ini
didampingi oleh pihak Badan Lingkungan Hidup Kobar.
Saat dilapangan, tim penilai langsung mendatangi sejumlah kantor di
lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, puskesmas dan
jalan-jalan protokol sebagai titik pantau untuk penilaian Adipura tahun
2014. Termasuk sampai Rumah Sakit Umum Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,
kawasan Pasar Indrasari pun tidak luput dari penilaian tim Adipura tahun
2014.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Kobar Molta Dena
melalui Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Fahrizal Fitri
mengatakan, untuk penilaian Adipura tahap satu (P1) tahun 2014 sudah
mulai dilakukan untuk tingkat Kabupaten dan Kota Se-Kalimantan Tengah.
Termasuk Kabupaten Kobar yang mendapat giliran dua hari yakni Kamis dan
Jum’at (21 dan 22 November).
Seperti tahun-tahun terdahulu dalam
pelaksanaan penilaian Adipura yakni ada dari KLH Jakarta, dari Provinsi
untuk menilai kota atau kabupaten untuk mendapat predikat kota kecil
terbersih. Namun sebagai kota kecil yang sudah mendapat tujuh kali piala
Adipura tentunya kami akan terus melakukan berbagai upaya paling tidak
bisa mempertahankan Piala Adipura. Meskipun target Pemkab adalah Adipura
Kencana,” paparnya.
Dikatakannya berbagai upaya untuk mewujudkan dan
meraih penghargaan Adipura kencana tersebut, terlebih berbagai bidang
yang menjadi bahan dan obyek penilaian sudah sangat siap untuk diteliti
dan dinilai.
“Untuk Adipura kencana saya rasa bukan yang muluk-muluk
dan bisa diwujudkan terlebih gaya hidup bersih dan partisipasi aktif
dari masyarakat terkait hal-hal yang dijadikan obyek penilaian sudah
menjadi rutinitas dan gaya hidup masyarakat Kobar. yang jelas kita tetap
optimis bisa mendapatkan piala Adipura kencana dengan terus-menerus
melakukan upaya agar hal ini bisa terwujud dan bisa diimplementasikan
di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara tim menilai setidaknya 60 titik
lokasi penilaian tidak lepas dari pengelolaan lingkungan pendayagunaan,
peran serta dari masyarakat dan juga lainnya. Selain itu penilaian yang
berlangsung dua hari yakni (21-22) ini merupakan penilaian tahap
pertama dan akan dilanjutkan pada tahap berikutnya yang direncanakan
akan jatuh pada awal tahun. “Penilaian selanjutnya diperkirakan akan
digelar pada bulan Maret dan April. Sehingga saat nanti penghargaan
hasil penilaian akan diumumkan pada pertengahan tahun depan,” tambah
Molta.
Tim penilai yang dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH)
bernama Charles menuturkan jika pihaknya sedang melakukan penilaian
tahap pertama (P1) dari tiga tahap yang direncanakan tentunya terkait
hal yang dijadikan kriteria penilain seperti lingkungan, pengelolaan
sampah, peran serta masyarakat, gaya hidup masyarakat dan sebagainya.
(Sumber radar sampit, 23 November 2013)
Jumat, 29 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar