Alokasi dana desa (ADD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), pada tahun
2014 dipastikan mengalami peningkatan sebesar Rp 7 Miliar, yakni dari
Rp 12 Miliar di tahun 2013 menjadi Rp 19 Miliar ditahun 2014.
Kepala
Bagian (Kabag) Tata Pemerintahan Setda Kobar Aida Lailawati mengatakan,
dana ADD Kobar tersebut meningkat, disebabkan pada tahun 2014 dana
bantuan dari pemerintah pusat juga turut mengalami peningkatan.
“Total
dana tersebut bakal dikucurkan, bagi 81 desa di enam Kecamatan
se-Kabupaten Kotawaringin Barat. Dengan jumlah besaran disesuaikan
dengan kondisi desa dan besaran desa,” ungkapnya.
Ada beberapa pertimbangan nominal ADD yang diterima masing-masing
desa menjadi tidak sama. Diantaranya bisa dilihat dari wilayah, kemudian
jumlah penduduk selain itu semakin maju desa tersebut secara otomatis
kucuran ADD juga akan semakin kecil.
Sementara terakit realisasi
penyerapan ADD di tahun 2013 menurut Aida, khususnya untuk tahap satu
sudah tuntas dari 81 desa yang ada di Kobar. Penyaluran dana tersebut
langsung melalui rekening masing-masing desa.
“Dalam penyaluran dana
ADD tahun ini berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Karena
semua desa yang menerima telah menyusun laporan pertanggung jawaban
dengan baik. Sehingga penyaluran itu bisa berjalan lancar. Meskipun
masih ada beberapa desa yang belum,” paparnya.
Ditambahkanya, untuk
penyaluran dana ADD tahap selanjutnya dihimbau agar masing-masing desa
segera mengajukan. Karena pihaknya masih memberikan batas waktu hingga
akhir tahun. Jika melewati batas ketentuan itu maka anggaran yang belum
terserap dipastiakn akan hangus. Mengenai berapa serapan dana ADD tahun
2013 ini. Aida tidak memegang data tapi dia mengaku lebih baik dibanding
tahun sebelumnya.
Dirinya juga menghimbau, seiring dengan
peningkatan alokasi dana ADD Kobar, agar kepada masing-masing desa dapat
memanfaatkan anggaran yang tersedia. Serta menggunakan dana tersebut
sesuai rancangan yang telah dibuat. Jika penggunaanya tepat sasaran dan
terprogram dengan baik maka laporan pertanggung jawabanya pasti akan
mudah disusun, dengan begitu akan mempermudah proses pencairan tahap
berikutnya.
Jika berkaca pada tahun 2012 lalu serapan dana ADD cukup
rendah. Dari anggaran yang disediakan sebanyak Rp 12 Miliar lebih hingga
akhir November 2012 baru terserap 53,49 persen atau baru 9,2 Miliar
lebih. Untuk tahun ini menurut Aida jauh lebih baik. (Sumber Radar
Sampit, 06 November 2013
Jumat, 29 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar