Untuk mewujudkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten
Kotawaringin Barat yang solid dan berkembang sampai tingkat nasional
tentu bukan perkara mudah. Besaran anggaran yang dibutuhkan membuat
pengurus Cabang PSSI Kobar harus bekerjasama dengan investor yang
beroperasi di Kobar.
Sebagai langkah awal, PSSI menggelar sosialisasi
Rencana Kerja Asosiasi PSSI Kabupaten Kobar Tahun 2013 dengan Bupati
Kobar dan pimpinan perusahaan di aula Swiss Belinn Pangkalan Bun.
Kegiatan ini untuk memberi gambaran nyata kepada pemerintah daerah
dan publik pemerhati sepak bola di Kobar agar mengetahui prestasi yang
sudah dicapai maupun kendala-kendala yang dihadapi persepakbolaan di
Kobar. Selama ini permasalahan PSSI di Kobar adalah minimnya anggaran
dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kobar.
“Tujuan kegiatan ini untuk
memotivasi, mencari solusi dan upaya untuk mencapai prestasi sepakbola
di Kabupaten Kobar, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal serta
mengupayakan kebersamaan, kekompakan dan kepercayaan dalam membinaan dan
mengelola PSSI Kobar.
Bupati Kobar Ujang Iskandar mengatakan
permasalahan utama dalam memajukan PSSI Kobar yakni permodalan. Tanpa
adanya dana penunjang sepak bola sulit berkembang. Menyingkapi hal ini
pemerintah berupaya mendorong puluhan investor yang beroperasi di Kobar
untuk menjadi sponsor. Dari Kobar banyak pengusaha baik perusahaan
tambang, perkebunan, dan juga pengusaha lainnya. Dari para pengusaha itu
kiranya dapat membantu dengan menyisihkan sedikit dana Corporate Social
Responsibility (CSR) untuk bisa memajukan PSSI Kobar,” ujarnya.
Diharapkan
ada sinegritas antara Pemkab Kobar, pengurus PSSI dan pengusaha untuk
ikut melengkapi sarana dan prasarana olahraga di Kobar sehingga
Sepakbola di Kobar bisa menjuarai dan bisa masuk devisi II hingga devisi
utama nantinya. “Terlebih untuk pemain sendiri di Kobar banyak yang
potensial untuk bisa dibidik untuk lebih maju lagi. Di Kobar juga ada
satu orang yang masuk seleksi yang saat ini diberangkatkan ke Italia.
Serta ada sekolah sepak bola usia dini nantinya kedepan bisa menjadi
pemain yang membuat nama Kabupaten Kobar bisa sampai ke tingkat
nasional,” bebernya.
Sementara Ketua Pengurus Persebun H Sirajuddin
mengatakan, selama ini dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan.
“Langkah bijak ditempuh oleh Bupati dengan menunjuk perusahaan untuk
membantu persepakbolaan di Kobar dengan sistem pembagian dari CSR,”
ujarnya.
Jika komitmen itu bisa dijalankan, maka persepakbolaan di
Kobar bisa jauh lebih berkembang. PSSI juga bisa mendatangkan seorang
pelatih profesional demi meningkatkan kualitas para pemain. “Jika
masalah utama dapat teratasi maka saya yakin persepakbolaan di Kobar
bisa masuk sampai ke tingkat nasional,” bebernya.
Bupati Kobar Ujang
Iskandar meminta perusahaan membantu persepakbolaan di Kobar. Setiap
perusahaan tambang, perkebunan dan yang lain wajib menyisihkan dari CSR
antara Rp 10 juta hingga 70 juta per perusahaan. Jika rencana ini
berjalan mulus maka PSSI bisa memiliki dana kurang lebih Rp 800 juta.
(Sumber radar sampit, 20 November 2013)
Jumat, 29 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar