Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Jumat, 29 November 2013

Dishubkominfo Segera Turun Tangan

Sejumlah sopir taksi yang biasa beroperasi di Pelabuhan Panglima Utar Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) dari pihak tertentu.
Seseorang sopir taksi di Pelabuhan Panglima Utar Kumai mengungkapkan bahwa aksi pemungutan yang dilakukan sejumlah orang disekitar pelabuhan tidak wajar. Selain nilai pungutan cukup besar. Pungutan dilakukan beberapa kali di sejumlah titik. Disamping itu, para pemungut juga tak jarang bersikap kasar bila tak diberi uang.
Menurutnya besaran pungutan beragam, yaitu berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk sekali pungutan. Dalam sekali perjalanan membawa penumpang dari pelabuhan, ia biasanya dikenai pungutan sebayak tiga sampai empat kali di tempat berbeda dan orang yang berbeda pula.
“Sudah terjadi sejak lama, tapi kami tidak berani melaporkan dan mempertanyakannya. Soalnya takut diapa-apakan. Biasanya ada tiga orang. Ngakunya dari Organda (Organisasi Angkuatan Darat). Tapi mereka tidak memiliki tanda pengenal, terus ada yang bilang mereka dulu anggota Organda dan sekarang keanggotaanya berakhir,” ungkapnya pada radar Sampit, rabu (27/11).
Sementara itu, Kepala Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotawaringin Barat (Kobar) Majrum Purni, saat diminta tanggapan menegaskan bahwa tidak diperkenankan adanya pungutan di jalan raya dengan tujuan apapun dan dari lembaga manapun. Terkait dengan informasi  tersebut pihaknya akan segera meminta kejelasan pada lembaga atau organisasi terkait. “Seharusnya tidak ada pungutan dan tidak boleh ada pungutan, nanti kita akan telusuri,” tegasnya. (sumber radar sampit, 29 november 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar