Upaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk segera
mewujudkan bandara baru berstandar internasional terus digenjot.
Nampaknya rencana tersebut mendapatkan respon positif dari Kementrian
Perhubungan, dan meminta Pemkab memberi paparan mengenai hasil kajian.
Bupati
Kotawaringin Barat Ujang Iskandar saat di temui di bandara Iskandar
rabu (30/10) lalu menjelaskan, paparan terhadap hasil kajian di
Kementrian Perhubungan sudah siap dilakukan konsultan sudah ditunjuk dan
mengenai kesiapan kontur tanah serta areal tempat dibangunnya bandara
baru tersebut.
“Kebetulan saya mau ke Jakarta dan diminta oleh pihak Kemenhub untuk
kembali memaparkan kesiapan bandara baru itu. Yang jelas saya sendiri
sudah siap , apalagi belum lama sudah dilakukan ekspos terkait kajian
yang dilakukan oleh konsultan. Bahkan untuk dibangun bandara dengan
kelas internasional memang sudah saatnya untuk menghadapi era yang
semakin canggih dan perlu dipersiapkan pola transfortasi yang memadai,”
terang Bupati Kobar.
Dikatakan Bupati, pihaknya bakal konsisten untuk
bisa mewujudkan bandara baru tersebut. Dan pihaknya juga berusaha
sebisa mungkin untuk bisa menjelaskan sedetail mungkin terkait
pelaksanan dan teknisnya dilapangan. Apalagi lanjutnya konsultan juga
sudah memiliki data yang valid untuk standar pembangunan bandara dengan
standar interansional.
“Terkait lokasi akan kita siapkan dua tempat,
yaitu Sebuai dan Mendawai Seberang. Namun yang paling bagus di Sebuai,
lantaran untuk tekstur tanahnya itu keras dan bagus untuk landasan pacu
dan serta datar. Sedangkan untuk di Mendawai Seberang meskipun datar
tapi tanahnya gambut dan rawa ini yang sangat sulit. Serta berbagai
kemudahan nantinya untuk menebus bandara baru juga sudah dipersiapkan
dengan matang, sehingga tidak perlu lama untuk menuju bandara baru itu,”
papar Bupati Kobar.
Meski demikian dikatakan Bupati Kobar, rencana
pembanguanan bandara baru itu akan dipaparkan di Kemenhub, pihaknya
tetap membangun saran dan pasarana di Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
Seperti landasan pacu tahun ini, akan mendapatkan kucuran dana sekitar
Rp 8 miliar.
Menurut Bupati pembangunan bandara baru ini untuk masa
depan dan waktu pengerjaannya tidak selesai satu atau dua tahun.
Fasilitas ini katanya untuk dimasa yang akan datang. Agar
pesawat-pesawat berbadan besar bisa masuk ke Kobar dan mendukung geliat
perekonomian di Kobar.
“Saya menginginkan seperti di kota-kota besar,
menuju ke semua tempat biayanya hanya Rp 300 ribu bisa naik pesawat.
Bayangkan saja kalau di Pangkalan Bun bisa dengan tarif yang murah,
pasti jauh lebih besar lagi yang memilih transfortasi udara,” pungkas
Bupati Kobar. (Sumber Radar Sampit, 01 November 2013)
Jumat, 29 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar