Tahun ini Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak dapat jatah untuk
penyelenggaraan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Untuk
memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, Pemkab Kobar
baru bisa mengajukan ke pusat tahun depan.
Kepala Badan Kepegawaian
Dearah (BKD) Kobar Gusti Imansyah mengatakan, Pemkab Kobar akan
mengajukan ke pusat untuk mencukupi kekurangan pegawai, terutama untuk
tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
“Tahun ini memeng kita tidak mendapat jatah, karena dikhawatirkan
belanja pegawai akan melebihi 50 persen. Saat ini jumlah belanja pegawai
lebih dari 40 persen dari APBD,” jelas Imansyah di ruang kerjanya,
kemarin (10/9).
Sebenarnya, kata Gusti Imansyah, Pemkab Kobar sudah
berupaya agar tahun ini bisa melakukan rekutmen CPNS, tetapi belum
disetujui. “Yang penting kita sudah berusaha. Ke depan kita akan ajukan
kembali sesuai analisis kebutuhan masing-masing SKPD,” tandasnya.
Menurutnya,
Pemkab Kobar membutuhkan tenaga baru untuk mengganti PNS yang memasuki
usia pensiun. Setiap tahun rata-rata mencapai 60 sampai 70 pegawai
pensiun.
Imansyah membeberkan saat ini, jumlah PNS di lingkungan
Pemkab Kobar 5.170 orang dengan rincian 2.306 tenaga guru, 717 tenaga
kesehatan dan 2.147 tenaga teknis. Sesuai rencana awal, BKD Kobar
mengusulkan 897 tambahan pegawai yang terdiri dari 433 tenaga guru, 145
tenaga kesehatan, 310 tenaga teknis.
Kepala Bidang Pengembangan BKD
Kobar Mualami menambahkan, pihaknya telah berupaya mengajukan formasi
sesuai analisis di masing-masing SKPD tetapi belanja pegawai di Kobar
sudah mendekati 50 persen sehingga tahun ini belum mendapat giliran.
(Sumber Radar Sampit, 11 September 2013)
Sabtu, 12 Oktober 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar