Hari Raya Idul Adha atau lebih dikenal Hari Raya Kurban, sepertinya
tidak terlalu berdampak terhadap harga jual daging di pasaran.
Berdasarkan penelusuran koran ini di Pasar Indra Sari Pangkalan Bun,
harga daging ayam justru mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan.
“Empat
hari sebelum lebaran Iduladha, harga ayam saya beli Rp 32 ribu per
kilogram, ada juga yang menjual seharga Rp 33 ribu per kilogram. Tapi
sehari sebelum lebaran malah harganya naik menjadi Rp 35 ribu per
kilogram,” ungkap Muhammad salah seorang warga.
Tak jauh berbeda juga dengan harga sapi di pasaran, meskipun saat
ini masyarakat sedang banyak daging dari pembagian kurban tetapi tidak
mempengaruhi harga daging yang dijual dipasaran . Salah seorang pedagang
mengatakan, harga daging sapi dipasaran masih diatas Rp 100 ribu
perkilogramnya itu artinya tidak ada perubahan dari harga-harga
sebelumnya.
Pantauan koran ini disejumlah pasar pada lebaran kemarin
banyak yang memilih tutup, tapi tak sedikit tetap menjalankan
aktifitasnya seperti biasa. Selain pasar sejumlah pertokoan di sejumlah
jalan protokol juga nampak banyak yang tutup, seperti yang terlihat di
Jalan Rangga Santrek, biasanya kawasan ini, arus lalulintas padat karena
banyak kendaraan yang parkir untuk melakukan aktifitas jual beli
dikawasan ini. Tetapi karena kemarin mayoritas kawasan ini tutup arus
lalu lintas menjadi longgar. Bekaca pada tahun sebelumnya, aktivitas
perdagangan dikawasan pasar dan pertokoan akan kembali normal hari ini
atau satu hari setelah lebaran Idul adha. (Sumber Radar Sampit, 16
Oktober 2013)
Rabu, 16 Oktober 2013
Pameran Foto Ramaikan HUT Kobar
Pelaksanaan pameran foto digelar dalam rangka HUT Kobar ke-54 dibuka
oleh Bupati Kobar Ujang Iskandar, Jum’at (11/10) lalu di Pangkalan Bun
Park. Banyak hal yang ditemukan. Termasuk foto zaman dulu yang membuat
pengunjung nampak kagum.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Kobar Ujang Iskandar didampingi istri Yustina, Wakil Bupati Kobar beserta unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD).
Saat meninjau pameran foto, Bupati terkagum-kagum dengan foto-foto yang dipamerkan, yang mana foto zaman dulu ikut dipamerkan. Sehingga memberi kesan dan pembelajaran kepada masyarakat, bahwasanya pembangunan di Kabupaten Kobar terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun itu ada buktinya karena terekam difoto.
Pameran foto yang digelar oleh komunitas fotografer CKPC ini sangat luar biasa bagus. Dimana dalam satu pameran `terdapat pembangunan, budaya, kesenian dan para tokoh serta foto tempo dulu yang tentu susah didapat, tapi CKPC Pangkalan Bun bisa menampilkan foto tersebut yang membuat saya kagum,” ujar Bupati Kobar.
Dengan mengambil tema 54 tahun Kobar dalam foto, sebenarnya tidak hanya itu, lantaran ada foto tahun 1929 yang terdokumentasikan dengan baik dan bisa ikut dipamerkan dalam HUT ke 54 Kabupaten Kobar tahun 2013.
Dikatakan Bupati Kobar, pameran foto sangat dikagumi lantaran adanya perbandingan, yang mana satu tempat itu ada beberapa foto. Seperti halnya Istana Kuning jaman dulu sampai sekarang ada fotonya dan ini bisa jadi pembanding yang membuat pameran tambah bagus.
“Selain memberi tampilan gambar yang memukau bagi yang melihat pameran foto, serta untuk nilai plusnya ini bisa mengedukasi karena dapat mengetahui dulu sebelum menjadi seperti sekarang ini tentunya lebih asli dan natural,” bebernya.
Termasuk dalam pameran foto juga terdapat para pemimpin Kabupaten Kobar dari jaman dulu sampai sekarang. Hal ini tentu mengenalkan para pemimpin dan juga pendiri Kobar sebelum berkembang seperti sekarang ini.
“Sebenarnya untuk di Pangkalan Bun Park juga sudah bagus, tapi alangkah bagusnya lagi kalau di gedung yang tentunya memberi kesan megah,” ujarnya.
Selain itu diharapkan ke depan para komunitas fotografer atau orang yang suka memoto bisa disalurkan dengan hal-hal yang positif dan itu terbukti dengan pameran yang digelar dalam memeriahkan HUT ke-54 Kabupaten Kobar ini, pasalnya masih bisa lebih dari seakrang.
“Kiranya komunitas CKPC ini kedepan bisa menggandeng para kawula muda dan para pencita fotografi agar bakat yang dimikili bisa disalurkan dengan baik. Kebetulan saya sendiri suka keindahan dan salah satunya lewat foto, jadi saya akan terus mendukung pameran-pameran seperti ini,” pungkas Bupati Kobar. (Sumber Radar Sampit, 14 Oktober 2013)
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Kobar Ujang Iskandar didampingi istri Yustina, Wakil Bupati Kobar beserta unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD).
Saat meninjau pameran foto, Bupati terkagum-kagum dengan foto-foto yang dipamerkan, yang mana foto zaman dulu ikut dipamerkan. Sehingga memberi kesan dan pembelajaran kepada masyarakat, bahwasanya pembangunan di Kabupaten Kobar terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun itu ada buktinya karena terekam difoto.
Pameran foto yang digelar oleh komunitas fotografer CKPC ini sangat luar biasa bagus. Dimana dalam satu pameran `terdapat pembangunan, budaya, kesenian dan para tokoh serta foto tempo dulu yang tentu susah didapat, tapi CKPC Pangkalan Bun bisa menampilkan foto tersebut yang membuat saya kagum,” ujar Bupati Kobar.
Dengan mengambil tema 54 tahun Kobar dalam foto, sebenarnya tidak hanya itu, lantaran ada foto tahun 1929 yang terdokumentasikan dengan baik dan bisa ikut dipamerkan dalam HUT ke 54 Kabupaten Kobar tahun 2013.
Dikatakan Bupati Kobar, pameran foto sangat dikagumi lantaran adanya perbandingan, yang mana satu tempat itu ada beberapa foto. Seperti halnya Istana Kuning jaman dulu sampai sekarang ada fotonya dan ini bisa jadi pembanding yang membuat pameran tambah bagus.
“Selain memberi tampilan gambar yang memukau bagi yang melihat pameran foto, serta untuk nilai plusnya ini bisa mengedukasi karena dapat mengetahui dulu sebelum menjadi seperti sekarang ini tentunya lebih asli dan natural,” bebernya.
Termasuk dalam pameran foto juga terdapat para pemimpin Kabupaten Kobar dari jaman dulu sampai sekarang. Hal ini tentu mengenalkan para pemimpin dan juga pendiri Kobar sebelum berkembang seperti sekarang ini.
“Sebenarnya untuk di Pangkalan Bun Park juga sudah bagus, tapi alangkah bagusnya lagi kalau di gedung yang tentunya memberi kesan megah,” ujarnya.
Selain itu diharapkan ke depan para komunitas fotografer atau orang yang suka memoto bisa disalurkan dengan hal-hal yang positif dan itu terbukti dengan pameran yang digelar dalam memeriahkan HUT ke-54 Kabupaten Kobar ini, pasalnya masih bisa lebih dari seakrang.
“Kiranya komunitas CKPC ini kedepan bisa menggandeng para kawula muda dan para pencita fotografi agar bakat yang dimikili bisa disalurkan dengan baik. Kebetulan saya sendiri suka keindahan dan salah satunya lewat foto, jadi saya akan terus mendukung pameran-pameran seperti ini,” pungkas Bupati Kobar. (Sumber Radar Sampit, 14 Oktober 2013)
Tingkatkan Partisipasi UMKM di Kobar Expo 2013
Ajang Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Expo 2013 diharapkan mampu
menjadi tempat munculnya berbagai produk unggulan terutama hasil karya
usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain dituntut berinovasi, usaha
ini diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan ekomoni Kobar.
Karena itu dalam perannya, Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kobar juga ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut dan pihaknya terus mempromosikan dan memasarkan sejumlah produk unggulan dari industri kecil yang ada di Kobar.
Kepala Disperindag Kobar, Jahotler Lumban Goal mengatakan, pihaknya tidak mau ketinggalan untuk ikut memamerkan produk unggulan daerah, Yakni ikut mendorong pelaku UMKM Kobar agar berpartisipasi dalam Kobar Expo 2013. Menurutnya produk yang dipamerkan tentu berbeda dengan yang lain dalam hal ini pelaku UMKM dituntut untuk berinovasi agar baranag dangangannya diminati oleh banyak orang.
Untuk Disperindag sendiri memamerkan produk lokal , yaitu beragam hasil olahan rotan berupa kursi, meja, tudung saji dan hasil kerajinan lainnya. Kami sengaja memilih produk buatan rotan lantaran hal ini yang dibuat sendiri oleh pengrajin dari Kobar dan bahannya dari Kobar. Kedepan kami mengharapkan kantor-kantor Satuan Perangkat Daerah (SKPD) bisa menggunakan produk olahan rotan untuk mendorong pengrajin agar lebih eksis lagi,” ujarnya.
Jaholter menilai, furniture dari rotan tidak kalah hebatnya dari yang terbuat dari busa atau lain sebagainya. Tinggal dikreasikan rotan sebenarnya lebih elegan dan bagus digunakan untuk keseharian.
“Selama ini pengrajin sudah mengkreasikan produk olahan rotan agar bisa dipergunakan untuk segala aspek . Namun banyak barang yang dihasilkan berupa furniture,” ujarnya.
Selain menampilkan furniture dari rotan dikatakanya, Disperindag juga ikut memamerkan beberapa kerajinan tangan berupa cobek yang terbuat dari kayu ulin. Benda ini juga banyak diminati oleh masyarakat sehingga dalam pameran kali ini tidak bakal disia-siakan begitu saja.
Disamping Dinas lainnya seperti Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kobar juga ikut memamerkan hasil pertanian di Kobar. Banyak hasil pertanian berupa beras lokal yang terkenal lebih wangi dan jagung yang dapat diolah setengah jadi , yakni berupa tepung . Begitu juga dinas dan badan dilingkup Pemkab Kobar juga banyak memamerkan hasil kreasi produk unggulan masing-masing. (Sumber Radar Sampit, 14 Oktober 2013)
Karena itu dalam perannya, Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kobar juga ikut berpartisipasi dalam ajang tersebut dan pihaknya terus mempromosikan dan memasarkan sejumlah produk unggulan dari industri kecil yang ada di Kobar.
Kepala Disperindag Kobar, Jahotler Lumban Goal mengatakan, pihaknya tidak mau ketinggalan untuk ikut memamerkan produk unggulan daerah, Yakni ikut mendorong pelaku UMKM Kobar agar berpartisipasi dalam Kobar Expo 2013. Menurutnya produk yang dipamerkan tentu berbeda dengan yang lain dalam hal ini pelaku UMKM dituntut untuk berinovasi agar baranag dangangannya diminati oleh banyak orang.
Untuk Disperindag sendiri memamerkan produk lokal , yaitu beragam hasil olahan rotan berupa kursi, meja, tudung saji dan hasil kerajinan lainnya. Kami sengaja memilih produk buatan rotan lantaran hal ini yang dibuat sendiri oleh pengrajin dari Kobar dan bahannya dari Kobar. Kedepan kami mengharapkan kantor-kantor Satuan Perangkat Daerah (SKPD) bisa menggunakan produk olahan rotan untuk mendorong pengrajin agar lebih eksis lagi,” ujarnya.
Jaholter menilai, furniture dari rotan tidak kalah hebatnya dari yang terbuat dari busa atau lain sebagainya. Tinggal dikreasikan rotan sebenarnya lebih elegan dan bagus digunakan untuk keseharian.
“Selama ini pengrajin sudah mengkreasikan produk olahan rotan agar bisa dipergunakan untuk segala aspek . Namun banyak barang yang dihasilkan berupa furniture,” ujarnya.
Selain menampilkan furniture dari rotan dikatakanya, Disperindag juga ikut memamerkan beberapa kerajinan tangan berupa cobek yang terbuat dari kayu ulin. Benda ini juga banyak diminati oleh masyarakat sehingga dalam pameran kali ini tidak bakal disia-siakan begitu saja.
Disamping Dinas lainnya seperti Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kobar juga ikut memamerkan hasil pertanian di Kobar. Banyak hasil pertanian berupa beras lokal yang terkenal lebih wangi dan jagung yang dapat diolah setengah jadi , yakni berupa tepung . Begitu juga dinas dan badan dilingkup Pemkab Kobar juga banyak memamerkan hasil kreasi produk unggulan masing-masing. (Sumber Radar Sampit, 14 Oktober 2013)
Sabtu, 12 Oktober 2013
Ancam Tertibkan Pelajar Bolos
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat
mengintensifkan pengawasan. Termasuk patroli ke sejumlah warung internet
(warnet) di Pangkalan Bun yang menjadi tongkrongan para pelajar yang
membolos sekolah.
Kepala seksi operasi dan penertiban (Kasipstib) Satpol PP Kobar Supiansyah mengatakan bahwa pihaknya bakal mengintensifkan penertiban kepada para gelandangan dan pengemis (gepeng), para PKL dan pelajar yang membolos.
“Sejauh ini upaya penertiban terus kami lakukan bukan hanya kepada pengemis termasuk juga kepada para PKL yang melanggar aturan seperti berjualan disembarangan tempat serta pelajar bolos yang kerap mangkal di sejumlah warnet,” kata Supiansyah.
Dikatakanya, tentu dalam penertiban harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan. Mengingat pimpinanya saat ini menjabat sebagai Camat Arut Selatan. Sehingga apapun harus diintensifkan dalam berkomunikasi. “Kami sudah melaporkan kepada atasan dan apabila ada perintah tentu kami akan bergerak . Para personil sudah siap, tinggal menunggu instruksi saja,” lanjutnya.
Sejauh ini, tambahanya, laporan terkait pelajar bolos dan nongkong diwarnet sudah beberapa kali ada yang melaporkan kepada pihaknya. Sehingga hal itu memang perlu diambil tindakan termasuk melakukan penertiban dan sidak ke warnet-warnet yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul para siswa tersebut.
Dalam kesempatan ini pihaknya meminta kepada yang memiliki usaha warnet untuk tidak melayani pelajar saat jam masuk sekolah pukul 07.00 Wib sampai 13.00 Wib. “Sejauh ini himbauan masih sekedar lisan, tetapi kedepanya apabila masih marak tentu akan dibuatkan himbauan secara tertulis dan sekaligus sangsinya. Apabila tidak dipatuhi maka usaha warnet bisa saja ditutup lantaran menggangu konsentrasi pelajar yang seharusnya fokus belajar,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 11 Oktober 2013)
Kepala seksi operasi dan penertiban (Kasipstib) Satpol PP Kobar Supiansyah mengatakan bahwa pihaknya bakal mengintensifkan penertiban kepada para gelandangan dan pengemis (gepeng), para PKL dan pelajar yang membolos.
“Sejauh ini upaya penertiban terus kami lakukan bukan hanya kepada pengemis termasuk juga kepada para PKL yang melanggar aturan seperti berjualan disembarangan tempat serta pelajar bolos yang kerap mangkal di sejumlah warnet,” kata Supiansyah.
Dikatakanya, tentu dalam penertiban harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan. Mengingat pimpinanya saat ini menjabat sebagai Camat Arut Selatan. Sehingga apapun harus diintensifkan dalam berkomunikasi. “Kami sudah melaporkan kepada atasan dan apabila ada perintah tentu kami akan bergerak . Para personil sudah siap, tinggal menunggu instruksi saja,” lanjutnya.
Sejauh ini, tambahanya, laporan terkait pelajar bolos dan nongkong diwarnet sudah beberapa kali ada yang melaporkan kepada pihaknya. Sehingga hal itu memang perlu diambil tindakan termasuk melakukan penertiban dan sidak ke warnet-warnet yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul para siswa tersebut.
Dalam kesempatan ini pihaknya meminta kepada yang memiliki usaha warnet untuk tidak melayani pelajar saat jam masuk sekolah pukul 07.00 Wib sampai 13.00 Wib. “Sejauh ini himbauan masih sekedar lisan, tetapi kedepanya apabila masih marak tentu akan dibuatkan himbauan secara tertulis dan sekaligus sangsinya. Apabila tidak dipatuhi maka usaha warnet bisa saja ditutup lantaran menggangu konsentrasi pelajar yang seharusnya fokus belajar,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 11 Oktober 2013)
Tahun Depan, Kobar Ajukan Kembali Formasi CPNS
Tahun ini Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak dapat jatah untuk
penyelenggaraan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Untuk
memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, Pemkab Kobar
baru bisa mengajukan ke pusat tahun depan.
Kepala Badan Kepegawaian Dearah (BKD) Kobar Gusti Imansyah mengatakan, Pemkab Kobar akan mengajukan ke pusat untuk mencukupi kekurangan pegawai, terutama untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
“Tahun ini memeng kita tidak mendapat jatah, karena dikhawatirkan belanja pegawai akan melebihi 50 persen. Saat ini jumlah belanja pegawai lebih dari 40 persen dari APBD,” jelas Imansyah di ruang kerjanya, kemarin (10/9).
Sebenarnya, kata Gusti Imansyah, Pemkab Kobar sudah berupaya agar tahun ini bisa melakukan rekutmen CPNS, tetapi belum disetujui. “Yang penting kita sudah berusaha. Ke depan kita akan ajukan kembali sesuai analisis kebutuhan masing-masing SKPD,” tandasnya.
Menurutnya, Pemkab Kobar membutuhkan tenaga baru untuk mengganti PNS yang memasuki usia pensiun. Setiap tahun rata-rata mencapai 60 sampai 70 pegawai pensiun.
Imansyah membeberkan saat ini, jumlah PNS di lingkungan Pemkab Kobar 5.170 orang dengan rincian 2.306 tenaga guru, 717 tenaga kesehatan dan 2.147 tenaga teknis. Sesuai rencana awal, BKD Kobar mengusulkan 897 tambahan pegawai yang terdiri dari 433 tenaga guru, 145 tenaga kesehatan, 310 tenaga teknis.
Kepala Bidang Pengembangan BKD Kobar Mualami menambahkan, pihaknya telah berupaya mengajukan formasi sesuai analisis di masing-masing SKPD tetapi belanja pegawai di Kobar sudah mendekati 50 persen sehingga tahun ini belum mendapat giliran. (Sumber Radar Sampit, 11 September 2013)
Kepala Badan Kepegawaian Dearah (BKD) Kobar Gusti Imansyah mengatakan, Pemkab Kobar akan mengajukan ke pusat untuk mencukupi kekurangan pegawai, terutama untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
“Tahun ini memeng kita tidak mendapat jatah, karena dikhawatirkan belanja pegawai akan melebihi 50 persen. Saat ini jumlah belanja pegawai lebih dari 40 persen dari APBD,” jelas Imansyah di ruang kerjanya, kemarin (10/9).
Sebenarnya, kata Gusti Imansyah, Pemkab Kobar sudah berupaya agar tahun ini bisa melakukan rekutmen CPNS, tetapi belum disetujui. “Yang penting kita sudah berusaha. Ke depan kita akan ajukan kembali sesuai analisis kebutuhan masing-masing SKPD,” tandasnya.
Menurutnya, Pemkab Kobar membutuhkan tenaga baru untuk mengganti PNS yang memasuki usia pensiun. Setiap tahun rata-rata mencapai 60 sampai 70 pegawai pensiun.
Imansyah membeberkan saat ini, jumlah PNS di lingkungan Pemkab Kobar 5.170 orang dengan rincian 2.306 tenaga guru, 717 tenaga kesehatan dan 2.147 tenaga teknis. Sesuai rencana awal, BKD Kobar mengusulkan 897 tambahan pegawai yang terdiri dari 433 tenaga guru, 145 tenaga kesehatan, 310 tenaga teknis.
Kepala Bidang Pengembangan BKD Kobar Mualami menambahkan, pihaknya telah berupaya mengajukan formasi sesuai analisis di masing-masing SKPD tetapi belanja pegawai di Kobar sudah mendekati 50 persen sehingga tahun ini belum mendapat giliran. (Sumber Radar Sampit, 11 September 2013)
Siapkan Festival Maruba dan Pasar Rakyat
Untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabuupaten Kotawaringin Barat (Kobar)
pada Oktober nanti, sejumlah agenda kegiatan sudah dipersiapkan Pemkab
Kobar. Selain apel peringatan, pada tanggal 7-12 rencananya akan digelar
festival budaya Maruba atau Marunting Batu Aji dan pasar rakyat. Dua
kegiatan ini akan dilaksanakan di Pangkalan Bun Park.
“Satu tempat dua kegiatan. Nanti pengunjung pasar rakyat dapat sekaligus menyaksikan berbagai pertunjukan tradisional seperti tari-tarian dan permainan ketangkasan khas daerah Kobar dalam festival,” beber Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kobar Abdul Wahab kemarin (11/9).
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kobar, persiapan telah dilakukan seperti pembenahan lokasi Pangkalan Bun Park (PBP) dan meyosialisasikan kepada Kecamatan, Kelurahan dan desa-desa untuk ikut ambil bagian.
Dalam pasar rakyat nanti akan disediakan stand yang akan menyediakan berbagai macam olahan masyarakat Kobar, mulai dari Kuliner hingga kerajinan tradisional. Ajang Festival Maruba merupakan ajang untuk mengenalkan dan melestarikan berbagai kekayaan adat dan budaya khas Kobar kepada masyarakat. “Peserta Festival Maruba ini kita siapkan untuk ikut dalam festival isen mulang di Palangka Raya,” ujar Wahab. Menurutnya dengan digelarnya even tersebut juga untuk memanfaatkan PBP dengan kegiatan positif. (Sumber Radar Sampit, 12 September 2013)
“Satu tempat dua kegiatan. Nanti pengunjung pasar rakyat dapat sekaligus menyaksikan berbagai pertunjukan tradisional seperti tari-tarian dan permainan ketangkasan khas daerah Kobar dalam festival,” beber Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kobar Abdul Wahab kemarin (11/9).
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kobar, persiapan telah dilakukan seperti pembenahan lokasi Pangkalan Bun Park (PBP) dan meyosialisasikan kepada Kecamatan, Kelurahan dan desa-desa untuk ikut ambil bagian.
Dalam pasar rakyat nanti akan disediakan stand yang akan menyediakan berbagai macam olahan masyarakat Kobar, mulai dari Kuliner hingga kerajinan tradisional. Ajang Festival Maruba merupakan ajang untuk mengenalkan dan melestarikan berbagai kekayaan adat dan budaya khas Kobar kepada masyarakat. “Peserta Festival Maruba ini kita siapkan untuk ikut dalam festival isen mulang di Palangka Raya,” ujar Wahab. Menurutnya dengan digelarnya even tersebut juga untuk memanfaatkan PBP dengan kegiatan positif. (Sumber Radar Sampit, 12 September 2013)
Paling Sulit Mencari Foto Pangkalan Bun Tempo Dulu
Kabupaten Kotawaringin Barat akan memperingati Hari ulang Tahun (HUT)
ke-54 tanggal 3 Oktober 2013 mendatang, berbagai pihak menyiapkan acara
untuk menyemarakkan agenda tahunan tersebut, salah satunya Citra
Kecubung Photografi Club.
Koordinator pameran foto Cristian Ribut mengatakan pameran foto mengambil tema “54 Tahun Kobar Dalam Foto”. Foto yang dipamerkan nanti juga berkaitan selama perjalanan Kabupaten Kobar dari dulu hingga sekarang.
“Pameran foto rencananya nanti akan digelar selama tiga hari di Pangkalan Bun Park (PP) itu persiapannya sudah 75 persen. Kegiatan pameran foto ini bersifat umum , diamana masyarakat Kobar bisa berpartisipasi untuk mengikutkan hasil jepretan fotonya dalam pameran,” kata pria yang akrab disapa Ribut ini.
Dikatakan Ribut, foto lama juga bisa diikutkan, termasuk foto yang berkaitan dengan kebudayaan, pembangunan, dan pariwisata.
Sejauh ini, partisipasi dari masyarakat dan para pencinta fotografi di Kobar sangat bagus, Banyak pihak yang mengirimkan foto, namun panitia bakal melakukan seleksi tentang foto yang masuk kreteria untuk dipamerkan. “Sejauh ini sudah banyak foto yang sudah masuk ke panitia. Saking banyaknya tentu harus dilakukan seleksi,” tukas pria pecinta fotografi ini.
Upacara di halaman Istana Kuning
Kebanyakan foto-foto yang sudah modern. Sedangkan foto-foto judul justru masih minim. Namun pihaknya berupaya mencari foto-foto zaman dulu, sehingga bisa melengkapi pameran yakni terdapat foto lama yang mengambarkan suasana dulu sebelum seperti sekarang. Tentunya bagi masyarakat asli Kobar tentu menjadi nostalgia Kota Pangkalan Bun tempo dulu.
“Untuk mendapatkan foto-foto zaman dulu memang susah tapi kami terus berupaya mencari tahu siapa yang punya foto zaman dahulu bahkan kami dari panitia datang ke sejumlah ahli waris para pendiri Kabupaten Kobar. Dimana disitu ada yang menyimpan foto lama dan dengan segala usaha sejumlah foto lama sudah banyak terkumpul,” ujarnya. Jumlah foto jadul yang terkumpul baru 30 foto. Tapi untuk mendapatkan itu semua butuh waktu dan meyakinkan banyak orang.
“Paling tidak pameran yang kami gelar nanti bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang, Mohon hadiri dan sukseskan bersama-sama,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 21 September 2013)
Koordinator pameran foto Cristian Ribut mengatakan pameran foto mengambil tema “54 Tahun Kobar Dalam Foto”. Foto yang dipamerkan nanti juga berkaitan selama perjalanan Kabupaten Kobar dari dulu hingga sekarang.
“Pameran foto rencananya nanti akan digelar selama tiga hari di Pangkalan Bun Park (PP) itu persiapannya sudah 75 persen. Kegiatan pameran foto ini bersifat umum , diamana masyarakat Kobar bisa berpartisipasi untuk mengikutkan hasil jepretan fotonya dalam pameran,” kata pria yang akrab disapa Ribut ini.
Dikatakan Ribut, foto lama juga bisa diikutkan, termasuk foto yang berkaitan dengan kebudayaan, pembangunan, dan pariwisata.
Sejauh ini, partisipasi dari masyarakat dan para pencinta fotografi di Kobar sangat bagus, Banyak pihak yang mengirimkan foto, namun panitia bakal melakukan seleksi tentang foto yang masuk kreteria untuk dipamerkan. “Sejauh ini sudah banyak foto yang sudah masuk ke panitia. Saking banyaknya tentu harus dilakukan seleksi,” tukas pria pecinta fotografi ini.
Kebanyakan foto-foto yang sudah modern. Sedangkan foto-foto judul justru masih minim. Namun pihaknya berupaya mencari foto-foto zaman dulu, sehingga bisa melengkapi pameran yakni terdapat foto lama yang mengambarkan suasana dulu sebelum seperti sekarang. Tentunya bagi masyarakat asli Kobar tentu menjadi nostalgia Kota Pangkalan Bun tempo dulu.
“Untuk mendapatkan foto-foto zaman dulu memang susah tapi kami terus berupaya mencari tahu siapa yang punya foto zaman dahulu bahkan kami dari panitia datang ke sejumlah ahli waris para pendiri Kabupaten Kobar. Dimana disitu ada yang menyimpan foto lama dan dengan segala usaha sejumlah foto lama sudah banyak terkumpul,” ujarnya. Jumlah foto jadul yang terkumpul baru 30 foto. Tapi untuk mendapatkan itu semua butuh waktu dan meyakinkan banyak orang.
“Paling tidak pameran yang kami gelar nanti bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang, Mohon hadiri dan sukseskan bersama-sama,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 21 September 2013)
Rute Bandara Iskandar Kalahkan Bandara Tjilik Riwut
Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar mempunyai tekad yang tinggi
untuk mewujudkan pembangunan daerahnya, salah satunya pembangunan
transfortasi udara. Bandara Iskandar Pangkalan Bun sejauh ini sudah
mampu memberikan hal yang baik untuk masyarakat Kobar dan sekitarnya.
Bandara Iskandar sebenarnya dari segi rute sudah mengalahkan Bandara Tjilik Riwut yang ada di Kota Palangka Raya,” kata Bupati Kobar dalam acara Malam Betomu Menyadi Salaman dalam rangka HUT ke 54 Kobar di Aula Kantor Bupati kamis (3/10) malam.
Dikatakanya, Bandara Iskandar sudah terhubung dengan sejumlah kota-kota besar di Pulau Jawa diantaranya Semarang, Solo dan Jakarta. Bandara Iskandar Pangkalan Bun juga terhubung dengan Bandara Ketapang Kalbar dan Sampit.
Apalagi lanjutnya untuk Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang terus dibangun dan tahun ini landasan pacunya diperpanjang sekitar 260 meter sehingga nantinya maskapai besar bisa masuk ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
“Jika landasan pacunya jadi nanti menjadi sekitar 2.100 meter lebih dan itu standar untuk Lion, Citilnk dan Sriwijaya sudah bisa masuk . Transfortasi udara di Pangkalan Bun lebih mudah,” ujarnya.
Pihaknya berharap Bandara Iskandar bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi. Ruang tunggu juga bakal ditambah demi kenyamanan masyarakat. “Sejauh ini untuk penumpang sendiri, sudah banyak sehingga memang perlu dibuka untuk maskapai baru lagi. Namun harapan saya untuk maskapai yang sudah Boeing, supaya ini lebih enak dan masyarakat yang bakal terbang ke sejumlah kota melalui Bandara Iskandar Pangkalan Bun lebih nyaman dan semakin bertambah banyak,” harapnya. (Sumber Radar Sampit, 05 Oktober 2013)
Bandara Iskandar sebenarnya dari segi rute sudah mengalahkan Bandara Tjilik Riwut yang ada di Kota Palangka Raya,” kata Bupati Kobar dalam acara Malam Betomu Menyadi Salaman dalam rangka HUT ke 54 Kobar di Aula Kantor Bupati kamis (3/10) malam.
Dikatakanya, Bandara Iskandar sudah terhubung dengan sejumlah kota-kota besar di Pulau Jawa diantaranya Semarang, Solo dan Jakarta. Bandara Iskandar Pangkalan Bun juga terhubung dengan Bandara Ketapang Kalbar dan Sampit.
Apalagi lanjutnya untuk Bandara Iskandar Pangkalan Bun yang terus dibangun dan tahun ini landasan pacunya diperpanjang sekitar 260 meter sehingga nantinya maskapai besar bisa masuk ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun.
“Jika landasan pacunya jadi nanti menjadi sekitar 2.100 meter lebih dan itu standar untuk Lion, Citilnk dan Sriwijaya sudah bisa masuk . Transfortasi udara di Pangkalan Bun lebih mudah,” ujarnya.
Pihaknya berharap Bandara Iskandar bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi. Ruang tunggu juga bakal ditambah demi kenyamanan masyarakat. “Sejauh ini untuk penumpang sendiri, sudah banyak sehingga memang perlu dibuka untuk maskapai baru lagi. Namun harapan saya untuk maskapai yang sudah Boeing, supaya ini lebih enak dan masyarakat yang bakal terbang ke sejumlah kota melalui Bandara Iskandar Pangkalan Bun lebih nyaman dan semakin bertambah banyak,” harapnya. (Sumber Radar Sampit, 05 Oktober 2013)
Kobar Semakin Jaya di Usia Ke-54
Kemarin (3/10), Kabupaten Kotawaringin Barat tepat berusia 54 tahun. Hari ulang tahun (HUT) Kobar kali ini diperingati dengan inspektur upacara Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Ahmad Diran.
Wakil Gubernur mengatakan, Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu Kabupaten terbaik di Kalimantan Tengah. Kabupaten ini memiliki banyak kelebihan di bandingkan Kabupaten lain di Kalimantan Tengah. Mengenai akses, Kabupaten Kobar sudah punya bandara dan pelabuhan.
“Dengan usia ke-54 Kabupaten Kobar ini adalah perjalanan waktu yang tidak singkat. Dalam perjalannya banyak liku-liku yang harus dilalui. Hal itu merupakan bumbu dan tentu adalah hasil akhir yaitu berupaya perkembangan pembangunan yang terus mengalami kemajuan,” puji Wakil Gubernur Kalteng terakit pembangunan Kobar.
Selain itu, usia yang ke-54 harus dimaknai dengan terus melakukan pembangunan. “Tapi saya yakin kekompakan masyarakat yang sangat luar biasa ini bakal mampu menjadi Kabupaten yang terus berkembang dan terus berjaya.
Apalagi dengan ekspornya yang sangat luar biasa itu kedepan mempunyai peluang yang tinggi lantaran Kobar mampu berada di tingkat atas,” ujarnya.
Wakil Gubernur mangatakan, Kobar sudah jaya di usia yang ke-54. Kejayaan itu harus dipertahankan dengan baik seiring dengan perkembangan zaman. “Intinya semuanya dalam momen HUT ke-54 Kabupaten Kobar saya ucapkan selamat dan mari kita bangun Bumi Tambun Bungai ini menjadi Provinsi terdepan di kancah regional, nasional dan internasional,” ucap Wakil Gubernur Ahmad Diran.
Sementara Bupati Kobar Ujang Iskandar mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kinerja di berbagai sektor. Kabupaten Kobar mengalami perkembangan yang sangat cepat dan terus ditopang dengan pembangunan yang memadai.
“Komitmen kami sebagai pemimpin tentunya akan terus memajukan Kobar lebih dari apa yang sudah kita raih selama ini. Semua apa yang dilakukan ini adalah untuk kemakmuran masyarakat dan pada tujuan akhirnya adalah kejayaan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kobar,” bebernya (Sumber Radar Sampit, 04 Oktober 2013)
Pawai Nasi Adab, Tradisi Setiap HUT Kobar
Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan hari jadi Kabupaten
Kotawaringin Barat selalu diwarnai dengan pawai nasi adab. Tradisi
masyarakat lokal ini juga disemarakan oleh masyarakat setempat dan
pendatang kemarin.
Pawai nasi adab dimulai didepan rumah jabatan Wakil Bupati Kobar, Jalan Pangeran Antasari sekitar pukul 10.00 Wib dan berlangsung sampai pukul 14.00 Wib. Event ini dibuka langsung oleh Bupati Kobar Ujang Iskandar dan Wakil Bupati Kobar Bambang Purwanto itu diikuti unsur FKPD Kobar, organisasi masyarakat, profesional, mahasiswa, pelajar dan masyarakat. Sepanjang jalan yang dilalui konvoi nasi adab dipenuhi massa.
Sejumlah atraksi mewarnai pawai nasi adab. Misalnya Paguyupan Pasundan menampilkan Sisingaan dengan menaikkan Bupati dan Wakil Bupati Kobar untuk ikut diarak. Bupati Kobar pun mengapresiasi paguyupan asal Jawa Barat itu.
“Saya cukup senang dengan diselenggarakannya pawai nasi adab ini merupakan ciri khas setiap HUT Kabupaten Kobar. Banyak pertunjukan luar biasa dan menghiasi mobil dengan berbagai kesenian untuk mengarak nasi adab. Ini sungguh luar biasa banyak peserta yang mengikuti kegiatan ini. Tahun ini lebih meriah dari tahun lalu,” kata Bupati Kobar.
Sebagai pimpinan daerah Bupati mengharapkan pawai nasi adab menjadi event besar yang dapat menyedot perhatian wisatawan, apalagi perayaan ini hanya setahun sekali. “Biasanya pawai nasi adab hanya diikuti lintas sektoral , tapi kini sudah berbeda dan sekarang lebih semarak dan banyak menonjolkan ke khasan Kobar. Ini patut dikembangkan dan kedepannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Pawai nasi adab sendiri dipusatkan di Balai Sembaga Mas yang merupakan cikal bakal Kabupaten Kotawaringin Barat. Saat di Sembaga Mas digelar acara seremonial untuk menghormati para pendiri Kabupaten Kotawaringin Barat. Pawai Nasi Adab merupakan pawai keliling yang membawa nasi tumpeng berwarna kuning yang bahannya berasal dari beras ketan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati HUT Kabupaten Kobar. (Sumber Radar Sampit, 06 Oktober 2013)
Pawai nasi adab dimulai didepan rumah jabatan Wakil Bupati Kobar, Jalan Pangeran Antasari sekitar pukul 10.00 Wib dan berlangsung sampai pukul 14.00 Wib. Event ini dibuka langsung oleh Bupati Kobar Ujang Iskandar dan Wakil Bupati Kobar Bambang Purwanto itu diikuti unsur FKPD Kobar, organisasi masyarakat, profesional, mahasiswa, pelajar dan masyarakat. Sepanjang jalan yang dilalui konvoi nasi adab dipenuhi massa.
Sejumlah atraksi mewarnai pawai nasi adab. Misalnya Paguyupan Pasundan menampilkan Sisingaan dengan menaikkan Bupati dan Wakil Bupati Kobar untuk ikut diarak. Bupati Kobar pun mengapresiasi paguyupan asal Jawa Barat itu.
“Saya cukup senang dengan diselenggarakannya pawai nasi adab ini merupakan ciri khas setiap HUT Kabupaten Kobar. Banyak pertunjukan luar biasa dan menghiasi mobil dengan berbagai kesenian untuk mengarak nasi adab. Ini sungguh luar biasa banyak peserta yang mengikuti kegiatan ini. Tahun ini lebih meriah dari tahun lalu,” kata Bupati Kobar.
Sebagai pimpinan daerah Bupati mengharapkan pawai nasi adab menjadi event besar yang dapat menyedot perhatian wisatawan, apalagi perayaan ini hanya setahun sekali. “Biasanya pawai nasi adab hanya diikuti lintas sektoral , tapi kini sudah berbeda dan sekarang lebih semarak dan banyak menonjolkan ke khasan Kobar. Ini patut dikembangkan dan kedepannya bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Pawai nasi adab sendiri dipusatkan di Balai Sembaga Mas yang merupakan cikal bakal Kabupaten Kotawaringin Barat. Saat di Sembaga Mas digelar acara seremonial untuk menghormati para pendiri Kabupaten Kotawaringin Barat. Pawai Nasi Adab merupakan pawai keliling yang membawa nasi tumpeng berwarna kuning yang bahannya berasal dari beras ketan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun untuk memperingati HUT Kabupaten Kobar. (Sumber Radar Sampit, 06 Oktober 2013)
200 Pelajar Berprestasi Terima Beasiswa
Sebanyak 200 pelajar berprestasi mendapatkan beasiswa pendidikan dari
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat. Penyerahan beasiswa
tersebut bertepatan dengan HUT Kobar ke-54. Dalam momen yang spesial ini
Pemkab Kobar tentu memperhatikan semua bidang yang tentunya bisa
memajukan Kobar termasuk bidang pendidikan. Pemkab Kobar memberikan
beasiswa kepada pelajar yang berprestasi . Kebetulan alokasi beasiswa
dalam momen spesial yang bertepatan dengan HUT ke-54 Kabupaten Kobar
sebanyak 200 pelajar,” kata Bupati Kobar .
Dikatakan Bupati Kobar pemberian beasiswa ini dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan adanya pemberian beasiswa paling tidak bisa memberi peningkatan lagi dalam bidang pendidikan. Sehingga secara berkala pendidikan di Kobar terus mengalami peningkatan.” ujarnya.
Pemberian bea siswa tidak semata-mata sekedar memberikan begitu saja dan menghabiskan anggaran. Namun itu menjadi investasi jangka panjang bagi Kobar. Bagi pelajar yang memiliki prestasi akademik yang menjanjikan akan terus dibina dan kedepan bisa menjadi pemimpin yang sejati di Kabupaten Kobar.
“Kalau tidak dibina dari sekarang dengan pendampingan beasiswa, maka orang-orang yang beropertasi tidak terakomodir dan itu untuk mencari cikal bakal para pemimpin genarasi yang akan datang,” bebernya.
Bupati mengingatkan para pelajar dapat terus meningkatkan prestasinya. Disamping itu penerintah akan terus menaikkan jumlah beasiswa. “Kedepan jumlah beasiswa akan terus ditambah, jika sekarang hanya untuk 200 ortang kedepan bisa ditambah lebih banyak lagi. Serta ini untuk lebih menambah semangat para pelajar,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit. 10 Oktober 2013)
Dikatakan Bupati Kobar pemberian beasiswa ini dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan adanya pemberian beasiswa paling tidak bisa memberi peningkatan lagi dalam bidang pendidikan. Sehingga secara berkala pendidikan di Kobar terus mengalami peningkatan.” ujarnya.
Pemberian bea siswa tidak semata-mata sekedar memberikan begitu saja dan menghabiskan anggaran. Namun itu menjadi investasi jangka panjang bagi Kobar. Bagi pelajar yang memiliki prestasi akademik yang menjanjikan akan terus dibina dan kedepan bisa menjadi pemimpin yang sejati di Kabupaten Kobar.
“Kalau tidak dibina dari sekarang dengan pendampingan beasiswa, maka orang-orang yang beropertasi tidak terakomodir dan itu untuk mencari cikal bakal para pemimpin genarasi yang akan datang,” bebernya.
Bupati mengingatkan para pelajar dapat terus meningkatkan prestasinya. Disamping itu penerintah akan terus menaikkan jumlah beasiswa. “Kedepan jumlah beasiswa akan terus ditambah, jika sekarang hanya untuk 200 ortang kedepan bisa ditambah lebih banyak lagi. Serta ini untuk lebih menambah semangat para pelajar,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit. 10 Oktober 2013)
Ancam Tertibkan Pelajar Bolos
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat
mengintensifkan pengawasan. Termasuk patroli ke sejumlah warung internet
(warnet) di Pangkalan Bun yang menjadi tongkrongan para pelajar yang
membolos sekolah.
Kepala seksi operasi dan penertiban (Kasipstib) Satpol PP Kobar Supiansyah mengatakan bahwa pihaknya bakal mengintensifkan penertiban kepada para gelandangan dan pengemis (gepeng), para PKL dan pelajar yang membolos.
“Sejauh ini upaya penertiban terus kami lakukan bukan hanya kepada pengemis termasuk juga kepada para PKL yang melanggar aturan seperti berjualan disembarangan tempat serta pelajar bolos yang kerap mangkal di sejumlah warnet,” kata Supiansyah.
Dikatakanya, tentu dalam penertiban harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan. Mengingat pimpinanya saat ini menjabat sebagai Camat Arut Selatan. Sehingga apapun harus diintensifkan dalam berkomunikasi. “Kami sudah melaporkan kepada atasan dan apabila ada perintah tentu kami akan bergerak . Para personil sudah siap, tinggal menunggu instruksi saja,” lanjutnya.
Sejauh ini, tambahanya, laporan terkait pelajar bolos dan nongkong diwarnet sudah beberapa kali ada yang melaporkan kepada pihaknya. Sehingga hal itu memang perlu diambil tindakan termasuk melakukan penertiban dan sidak ke warnet-warnet yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul para siswa tersebut.
Dalam kesempatan ini pihaknya meminta kepada yang memiliki usaha warnet untuk tidak melayani pelajar saat jam masuk sekolah pukul 07.00 Wib sampai 13.00 Wib. “Sejauh ini himbauan masih sekedar lisan, tetapi kedepanya apabila masih marak tentu akan dibuatkan himbauan secara tertulis dan sekaligus sangsinya. Apabila tidak dipatuhi maka usaha warnet bisa saja ditutup lantaran menggangu konsentrasi pelajar yang seharusnya fokus belajar,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 11 Oktober 2013)
Kepala seksi operasi dan penertiban (Kasipstib) Satpol PP Kobar Supiansyah mengatakan bahwa pihaknya bakal mengintensifkan penertiban kepada para gelandangan dan pengemis (gepeng), para PKL dan pelajar yang membolos.
“Sejauh ini upaya penertiban terus kami lakukan bukan hanya kepada pengemis termasuk juga kepada para PKL yang melanggar aturan seperti berjualan disembarangan tempat serta pelajar bolos yang kerap mangkal di sejumlah warnet,” kata Supiansyah.
Dikatakanya, tentu dalam penertiban harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan. Mengingat pimpinanya saat ini menjabat sebagai Camat Arut Selatan. Sehingga apapun harus diintensifkan dalam berkomunikasi. “Kami sudah melaporkan kepada atasan dan apabila ada perintah tentu kami akan bergerak . Para personil sudah siap, tinggal menunggu instruksi saja,” lanjutnya.
Sejauh ini, tambahanya, laporan terkait pelajar bolos dan nongkong diwarnet sudah beberapa kali ada yang melaporkan kepada pihaknya. Sehingga hal itu memang perlu diambil tindakan termasuk melakukan penertiban dan sidak ke warnet-warnet yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul para siswa tersebut.
Dalam kesempatan ini pihaknya meminta kepada yang memiliki usaha warnet untuk tidak melayani pelajar saat jam masuk sekolah pukul 07.00 Wib sampai 13.00 Wib. “Sejauh ini himbauan masih sekedar lisan, tetapi kedepanya apabila masih marak tentu akan dibuatkan himbauan secara tertulis dan sekaligus sangsinya. Apabila tidak dipatuhi maka usaha warnet bisa saja ditutup lantaran menggangu konsentrasi pelajar yang seharusnya fokus belajar,” pungkasnya. (Sumber Radar Sampit, 11 Oktober 2013)
Ajang Pelestarian Budaya Dan Kesenian Lokal
Mengawali pembukaan Wakil Bupati memukul gong sebagai bentuk cintanya
terhadap budaya yang dimiliki Kabupaten Kobar. Mengingat acara yang
sangat luar biasa ini diharapkan mampu memberikan nilai plus terhadap
Kabupaten Kobar khususnya masyarakat yang telah berpartisipasi dengan
mengikuti serangkaian acara dengan menonjolkan budaya lokal khususnya
Kabupaten Kobar.
Dikatakan Wabup sebagaimana untuk menguatkan tekad bahwa upaya pembangunan yang dilaksanakan selama ini untuk mewujudkan cita-cita bersama yakni tercapainya masyarakat yang membangun kebersaman dan kekondusifan menuju Kobar yang sejahtera, berkeadilan dan jaya tanpa mengesampingkan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kabupaten Kobar.
“Nilai-nilai luhur yang juga kita kenal sebagai kearifan lokal merupakan wahana untuk menanamkan rasa bangga akan budaya daerah dan cinta tanah air. Budaya dapat dimanifestasikan kedalam kehidupan sehari-hari sehingga bertutur dan bertindak sesuai dengan lingkungannya,” kata Wabup.
Demikian halnya, lanjut Wakil Bupati kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkaran kehidupan masyarakat. Perkembangan kesenian akan mempengaruhi peradapan nilai-nilai budaya. Untuk itu perlu adanya pembinaan dan pengembangan yang salah satunya yakni dengan menggelar festival budaya.
“Berkenaan tersebut Pemkab Kobar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kobar mengadakan festival Budaya Marunting Batu Aji yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-54 Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013. Dengan harapan dapat menumbuh kembangkan daya cipta, kreatifitas dan keterampilan seni budaya di Kabupaten Kobar,” beber Wakil Bupati Kobar.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kobar Abdul Wahab mengatakan, sejumlah perlombaan yang diadakan dalam festival Marunting Batu Aji yakni Budaya dan Kesenian yang berbasis lokal. Sehingga kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Kotawaringin Barat tidak luntur begitu saja, yang mana hal ini pemerintah melalui Disbudpar dengan menggelar festival budaya Marunting Batu Aji.
“Kegiatan festival ini sudah berlangsung setiap tahun dan hal ini nantinya untuk lebih menumbuhkan kembangkan nilai kebudayaan kepada masyarakat meningat budaya yang kita miliki itu sangat banyak, apabila tidak diberi wadah kesenian dan kebudayaan yang kita gembar-gemborkan bakal luntur begitu saja,” tungkasnya.
Sejumlah perlombaan yang digelar yakni lagu pop daerah, pantun seloka, mamanda, sumpit, sepak sabut, dan sejumlah kesenian dearah lainnya. Termasuk dalam Festival Budaya Marunting Batu Aji yakni bakal memilih putra-putri pariwisata Kobar tahun 2013. (Sumber Radar Sampit, 10 Oktober 2013)
Dikatakan Wabup sebagaimana untuk menguatkan tekad bahwa upaya pembangunan yang dilaksanakan selama ini untuk mewujudkan cita-cita bersama yakni tercapainya masyarakat yang membangun kebersaman dan kekondusifan menuju Kobar yang sejahtera, berkeadilan dan jaya tanpa mengesampingkan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Kabupaten Kobar.
“Nilai-nilai luhur yang juga kita kenal sebagai kearifan lokal merupakan wahana untuk menanamkan rasa bangga akan budaya daerah dan cinta tanah air. Budaya dapat dimanifestasikan kedalam kehidupan sehari-hari sehingga bertutur dan bertindak sesuai dengan lingkungannya,” kata Wabup.
Demikian halnya, lanjut Wakil Bupati kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkaran kehidupan masyarakat. Perkembangan kesenian akan mempengaruhi peradapan nilai-nilai budaya. Untuk itu perlu adanya pembinaan dan pengembangan yang salah satunya yakni dengan menggelar festival budaya.
“Berkenaan tersebut Pemkab Kobar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kobar mengadakan festival Budaya Marunting Batu Aji yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-54 Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013. Dengan harapan dapat menumbuh kembangkan daya cipta, kreatifitas dan keterampilan seni budaya di Kabupaten Kobar,” beber Wakil Bupati Kobar.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kobar Abdul Wahab mengatakan, sejumlah perlombaan yang diadakan dalam festival Marunting Batu Aji yakni Budaya dan Kesenian yang berbasis lokal. Sehingga kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Kotawaringin Barat tidak luntur begitu saja, yang mana hal ini pemerintah melalui Disbudpar dengan menggelar festival budaya Marunting Batu Aji.
“Kegiatan festival ini sudah berlangsung setiap tahun dan hal ini nantinya untuk lebih menumbuhkan kembangkan nilai kebudayaan kepada masyarakat meningat budaya yang kita miliki itu sangat banyak, apabila tidak diberi wadah kesenian dan kebudayaan yang kita gembar-gemborkan bakal luntur begitu saja,” tungkasnya.
Sejumlah perlombaan yang digelar yakni lagu pop daerah, pantun seloka, mamanda, sumpit, sepak sabut, dan sejumlah kesenian dearah lainnya. Termasuk dalam Festival Budaya Marunting Batu Aji yakni bakal memilih putra-putri pariwisata Kobar tahun 2013. (Sumber Radar Sampit, 10 Oktober 2013)
Masyarakat Dayak Kobar 1940
Groepsportret_met_Dajaks_in_Pangkalanboeoen_1910-1940
In Sukamara. An islamic wedding. 1928
Sumber : COLLECTIE_TROPENMUSEUM_
Langganan:
Postingan (Atom)