Tahun 2013, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah kepemimpinan
H. Ujang Iskandar dan Bambang Purwanto akan menggenjot bidang
pariwisata. Selain Taman Nasional Tanjung Putting (TNTP) dan Bugam Raya,
pemkab akan membuat tempat wisata baru yang akan disinergikan dengan
tempat wisata yang ada saat ini.
Pada tahun 2013, pemerintah daerah
juga akan menyiapkan bus untuk mobilitas para wisatawan, karena ada
beberapa tempat baru yang akan dibuka menjadi alternatif wisata. “Obyek
wisata baru yang rencananya kita akan buat adalah wilayah Korintiga
Hutani, yang berada di Kecamatan Arut Utara. Di sana ada proses dari
penanaman cloning kayu sebagai bahan kertas, sampai dijadikan bubur
kertas, ujar orang nomor satu di Kobar ini.
Obyek wisata baru ini juga nanti akan berdampak terhadap keterbukaan
akses menuju Arut Utara. Masih dalam kaitannya pembangunan di bidang
pariwisata tahun 2013 pemkab juga akan membangun homestay di beberapa
titik. Kemudian, proses minyak sawit menjadi curd palm oil (CPO) juga
akan menjadi sasaran pengembangan wisata di Kobar.
Untuk
Aksesibilitas dalam menunjang pariwisata, Pemkab Kobar akan
menganggarkan perpanjngan ranway Bandara Iskandar menjadi 2100 meter,
perluasan apron, dan penambahan terminal tunggu pemupang. Selain
perbaikan dan penambahan fasilitas bandara, secara pararel, Pemkab Kobar
menganggarkan pembangunan bandara baru dengan menganggarkan untuk
studi kelayakan, masterplan, dan AMDAL.
Pembangunan Bandara
Internasional ini ditanggung oleh Pemkab Kobar dan pemerintah pusat.
Pemda akan menanggung pendanaan studi kelayakan, masterplan, dan AMDAL,
sedangkan lainnya menggunakan APBD. Menurut Bupati, rencana ini juga
didukung Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang.
Selain itu, Bupati
Ujang mengaku akan menata rapi Bundaran Pancasila seperti di kota-kota
lain. Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di Bundaran
Pancasila akan relokasi. “Kita akan relokasi mereka di depan Monumen
Palangan Sambi, di sana ada lahan sekitar satu hektare, rencananya kita
akan tata di sana, kita bangunkan dan kita masukkan semua di sana.
Konsepnya akan seperti simpang lima di Semarang,” jelas Ujang saat
konferensi pers di kediamannya, Minggu (30/12) kemarin.
Dia berharap
penataan di kawasan Bundaran Pancasila akan menjadi nilai jual untuk
tempat wisata atau wisata kuliner. Selain itu, proyek Jalan Pangkalan
Bun-Kotawaringin Lama pada tahun 2013 ini juga akan digenjot dengan
anggaran multiyear, sebagai upaya membuka askes dari Kecamatan
Kotawaringin Lama maupun dari Kabupaten Sukamara. Terbukanya Pangkalan
Bun – Kotawaringin Lama akan berdampak positif, karena di Kecamatan
Kotawaringin Lama terdapat makam-makam raja atau peninggalan sejarah
yang bisa dijadikan wisata religi bagi turis mancanegara maupun
wisatawan nusantara. (Sumber Radar Sampit, 31 Desember 2012).
Rabu, 02 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar