Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kotawaringin Barat
Jahotler Lumban Goal menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati
membeli makanan, terutama makanan dalam kemasan yang kadaluwarsa dan
ilegal. Semakin meningkatnya kebutuhan makanan untuk persiapan Idul
Fitri sering dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk
mengambil keuntungan sepihak.
“Masyarakat harus lebih cerdas dan
ekstra hati-hati dalam membeli berbagai produk makanan dan minuman untuk
kebutuhan Idul Fitri. Jangan sampai terjebak membeli barang
kadaluwarsa, pastikan segel dan lebel tanggalnya belum melewati batas
pemakaian,” ujar Jahotler kemarin.
Menurutnya kebutuhan makanan meningkat drastis menjelang lebaran,
baik itu berupa kebutuhan pokok maupun makanan kecil berupa kue ataupun
makanan ringan untuk hidangan.
“Jangan hanya kerena murah lantas
dibeli dan diborong. Pastikan kondisi fisik, cek label dan segel barang
yang akan dibeli. Kalau memang limit dan segel masih bagus, berarti aman
untuk dikonsumsi,” imbuhnya.
Selain makanan dan minuman kadaluwarsa,
Jahotler juga mengharapkan masyarakat Kobar untuk mewaspadai makanan
yang mengandung formalin dan boraks serta zat kimia lainnya yang
berbahaya bagi kesehatan.
Pemantauan koran ini di pasar karang Mulya
Pangkalan Banteng, terlihat pedagang makanan musiman mulai menggelar
dagangannya berupa aneka cemilan dan roti dalam kemasan yang terjangkau.
Sudarti salah satu pedagang mengatakan, semua produk makanan yang
dijualnya layak untuk dikonsumsi karena buatan sendiri. Ia memesankan
makanan tersebut ke produsennya. Menurutnya praktek curang pedagang yang
menjual makanan kadaluwarsa malah bisa mematikan pasaran produk jualan
mereka sendiri.
“Sebagian kita datangkan dari Jawa, dan untuk yang
kita kemas sendiri kita langsung survei dengan mendatangkan pembuatnya
sehingga kita tahu kualitas makanan yang kita pesan,” ujarnya. (Sumber
Radar Sampit, 02 Agustus 2013)
Senin, 05 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar