Komunitas Blogger Kotawaringin Barat

Islamic Calendar

Islamic Widget

Selasa, 01 November 2011

Penghasilan Guru Bertambah


Rabu, 02 November 2011 09:52
KOTAWARINGIN BARAT--BN: KA­BAR gem­bi­ra ba­gi gu­ru PNS yang be­lum lu­lus ser­ti­fi­ka­si atau be­lum men­da­pat tun­jang­an profesi pendidik (TPP). Tahun ini, guru yang belum lulus sertifikasi mendapat tunjangan Rp250 ribu per bulan... Tunjangan ini diperuntukkan ba­gi guru semua jenjang baik da­ri madrasah maupun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
Tunjangan tambahan peng­hasilan guru PNS non sertifikasi khusus Kabupaten Ko­tawaringin Barat (Kobar) ini diberikan mulai Januari 2011. Ini sesuai dengan Permenkeu 223/PMK.07/2009 tentang Alokasi dan Pedoman Umum Dana Tambahan Penghasilan bagi Guru PNS Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Serta Perpres No 52/2009 tentang Tam­bahan Penghasilan bagi Gu­ru PNS.
“Jadi tidak hanya guru PNS yang sudah sertifikasi atau gu­ru non-PNS saja yang mene­rima tunjangan. Namun juga diberikan untuk mereka yang be­lum lulus sertifikasi,” papar salah satu staf Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapendais) Kementerian Agama (Kemenag) Kobar, Andi Yanto.

Dirapel per triwulan

Kepala Keuangan Disdikpo­ra Kobar, Retno Widowati, me­nyatakan, ada perbedaan pem­bayaran antara guru di ba­wah Kemenag dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Jika Kemenag dicairkan tiap bulan, dari Disdikpora dirapel per triwulan.
Dia menjelaskan, untuk triwu­lan ketiga (Juli-September) tunjangan itu telah terbayarkan pada 27 Oktober sekitar Rp1,36 mi­liar untuk 1.821 guru. Hal se­rupa juga dialami oleh Keme­nag.
Pada Oktober lalu telah di­cairkan tunjangan guru PNS non sertifikasi untuk 73 orang sekitar Rp18,25 juta. Sedangkan untuk pencairan tunjang­an di triwulan atau bulan be­ri­kutnya, akan diusulkan Dis­dikpora dan Kemenag pada November ini.
Tunjangan guru yang bernaung di bawah Kemenag dipastikan cair pada akhir bulan ini. Tetapi untuk guru yang bernaung di bawah Dis­dikpora paling lambat 16 Desember mendatang. Per­bedaan itu terjadi karena sistem pembayaran yang ti­dak sama.
“Tunjangan ini diberikan lewat rekening masing-ma­sing dan tidak melekat de­ngan gaji. Sistemnya, kita lihat bagaimana kinerja guru dahulu, baru tunjangan kita berikan,” ungkap Retno. (CR-28/B-4)            sumber : http://www.borneonews.co.id/news/kotawaringin-barat/12-kobar/16822-penghasilan-guru-bertambah.html                                                                                                                                                              

60 Koperasi Terancam Dibubarkan

sumber : http://www.borneonews.co.id/news/kotawaringin-barat/12-kobar/16823-60-koperasi-terancam-dibubarkan.html
Rabu, 02 November 2011 09:54
KOTAWARINGIN BARAT--BN: SEBANYAK 60 dari 218 ko­pe­­rasi yang ada di Kobar ter­ancam dibubarkan. Pasal­nya, 60 koperasi tersebut su­dah tidak aktif.
“Kami akan berusaha mem­bantu koperasi yang tidak aktif untuk bangkit lagi. Na­mun apabila tidak bisa dilakukan,.. kami sarankan un­tuk segera dibubarkan,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Mene­ngah (UMKM) dan Pasar Ko­bar, Bahtiar, kemarin.
Menurut Bahtiar, ada be­berapa faktor yang menye­bab­kan koperasi mati suri (ti­dak aktif). Salah satunya sistem manajemen yang ku­rang baik akibat keterbatas­an sumber daya manusia. Pa­dahal kekuatan koperasi terletak pada keaktifan anggota.
Ia menjelaskan, ada dua ke­mungkinan yang menyebab­kan koperasi ti­dak sehat. “Apakah karena pengelolaan koperasi yang tidak baik atau dari peran pembinaan koperasi itu sendi­ri.”
Saat ini pihak Dinas Koperasi baru melakukan penjajakan dan pendataan langsung untuk mengetahui pemicu utama koperasi tidak berkembang.
Sementara itu, mengenai ke­be­radaan koperasi simpan pinjam yang memberikan bunga tinggi, pihaknya akan menindak tegas.
“Kalau ada la­poran anggota koperasi ke dinas, kami akan menindak tegas,” tukas Bahtiar. (CR-24/B-4)

Koperasi Bugam Raya Terima Bantuan Kapal



Rabu, 02 November 2011 09:57
KOTAWARINGIN BARAT--BN: DINAS Kelautan dan Perikanan (DKP) Kobar dalam waktu de­kat akan menerima satu unit ka­pal berkapasitas 30 gross ton (GT) dari Kementerian Kelaut­an dan Perikanan. Kelompok yang beruntung menerima ka­pal tersebut ialah Koperasi Bu­gam Karya... “Kapal itu akan diberikan kepada Koperasi Bugam Karya di Desa Teluk Bogam karena di tempat itu terdapat SPDN (solar packed dealer nelayan),” terang Kepala Bidang Perikanan Tangkap Ru­dolf Dita, kemarin.
Bantuan kapal 30 GT sehar­ga Rp1,5 miliar itu lengkap de­ngan alat tangkap ikan, na­vi­gasi, alat keselamatan dan kea­manan pelayaran serta tempat pendingin ikan. “Kapal itu diperkirakan kami terima Bulan Desember.”
Menurut Rudolf, di sam­ping terdapat SPDN, Koperasi Bu­gam Karya dinilai sebagai ko­perasi mandiri dan kuat da­lam manajemen administrasi mau­pun keuangan.
“Untuk ka­pal berkapasitas 30 GT, sekali melaut diperlukan biaya Rp10 juta hingga Rp15 juta. Oleh sebab itu, penerima harus mempunyai dasar keuang­an yang ku­at,” ungkap Rudolf kepada Borneonews.
Meski begitu, kapal seharga Rp1,5 miliar ini harus dipimpin oleh seorang kapten yang memi­liki sertifikasi Surat Kecakapan Ke­pelautan (SKK) 60 mil. Yang menjadi masalah, Kobar baru me­miliki satu kapten kapal yang mempunyai SKK 60 mil, yaitu kapten dari kapal Inka Mina yang merupakan kapal 30 GT bantuan tahun sebelum­nya.
Tetapi Rudolf meyakini, Ko­perasi Bugam Karya telah me­nyiapkan seorang kapten. “Pertengahan November ini ada pertemuan antara DKP Provinsi dan penerima bantuan. Penerima bantuan harus menunjukkan syarat-syarat termasuk kapten kapal bersertifikasi SKK 60 mil.”
Saat ini, DKP Kobar sedang berbenah menyiapkan diri sebagai kawasan minapolitan. Hingga akhir Oktober, DKP Kobar melalui dana APBD telah memberikan bantuan enam kapal berkapasitas 1 GT, satu kapal 15 GT berserta alat tangkapnya dan 12 kelotok bagi nelayan Kobar. (CR-26/B-4)
http://www.borneonews.co.id/news/kotawaringin-barat/12-kobar/16824-koperasi-bugam-raya-terima-bantuan-kapal.html

TWA Tanjung Keluang Dapat Tambahan Koleksi Kura-Kura


Rabu, 02 November 2011 09:51
KOTAWARINGIN BARAT--BN: TAMAN Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang yang lokasinya berse­be­rangan dengan Taman Wisata Pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Ka­bupaten Kotawaringin Barat (Kobar), menerima tambahan koleksi reptil peliharaan...
Belum lama ini, TWA Tanjung Keluang menerima penyerahan jumlah kura-kura berbagai jenis dari masyarakat. Kura-kura yang diterima meliputi sepasang kura-kura jenis matahari (heosemys spinosa), kura-kura pipi putih (siebenrockiella crassicollis), dan kura-kura pipih (notochelys platynota).
“Ketiga jenis Kura-kura itu semuanya diserahkan oleh masyarakat yang juga pecinta sekaligus kolektor kura-kura dan penyu. Dengan adanya jenis-jenis yang baru, hal ini pastinya akan menambah koleksinya TWA Tanjung Keluang yang sekarang fokus untuk program pe­lestarian penyu dan kura-kura,” ujar staf Resor TWA Tanjung Ke­luang Siswanto.
Sebelumnya, pada April lalu TWA Tanjung Keluang juga menemukan ke­beradaan populasi penyu sisik (eretmochelys imbricata) di sekitar kawasan pantai. Selain itu ditemukannya seekor penyu hijau (chelonia mydas) yang diberi nama Wahyuni. (DF/B-3)

http://www.borneonews.co.id/news/kotawaringin-barat/12-kobar/16821-twa-tanjung-keluang-dapat-tambahan-koleksi-kura-kura.html